Shin Tae-yong Tak Menyangka Indonesia Kalah dengan Skor 0-4, Pelatih Thailand Berlinang Air Mata
Masih ada 90 menit lagi untuk dimainkan di final Piala Suzuki AFF. Tetapi satu tangan Thailand sudah memegang trofi juara setelah menang telak 4-0.
Penulis: Muhammad Barir

Bordin Phala kemudian menambah penderitaan pada Indonesia dengan gol keempat di menit ke-83 untuk menutup kemenangan 4-0 mereka di leg pertama.
Usai laga, Alexander Polking memuji pemainnya. Pekerjaannya terasa lebih mudah menyaksikan para pemain tampil seperti itu di final.

“Itu adalah kinerja yang hebat tetapi saya ingin memberikan penghargaan kepada para pemain. Jauh lebih mudah menjadi pelatih ketika pemain Anda sebaik ini".
“Cara para pemain mengeksekusi rencana permainan sungguh luar biasa. Kami sekarang memiliki keuntungan besar".
"Kami seharusnya tidak mengadakan pesta yang terlalu besar tentang kemenangan ini, tetapi kami tahu bahwa sekarang ada di tangan kami untuk membawa pulang trofi.”
Polking sempat terlihat berlinang air mata juga mengungkapkan selama konferensi pasca-pertandingan bahwa ia memasukkan kiper pilihan ketiga Kawin Thamsatchanan pada menit ke-75 untuk “memberinya momen bahagia” karena ayah yang terakhir meninggal sebelumnya pada hari Rabu.

Kedua tim akan memainkan leg kedua final di Stadion Nasional pada 1 Januari.
Indonesia tertinggal 0-4 dari Thailand setelah final Leg Pertama Turnamen Piala AFF Suzuki Cup 2020. Masih ada peluang bagi Indonesia untuk bisa mengejar, namun itu dibutuhkan suatu keajaiban.
Pelatih Indonesia Shin Tae-young tahu bahwa akan dibutuhkan semacam keajaiban sekarang ini bagi Indonesia untuk membalikkan keadaan di leg kedua hari Sabtu.
“Saya menerima kekalahan itu dan saya tahu bahwa tidak mungkin untuk kembali dan mengalahkan Thailand di leg kedua, terutama jika kami bermain seperti yang kami lakukan di babak kedua malam ini," kata Shin Tae-yong.

“Namun, bola itu bulat, kami tidak akan menyerah dan kami akan terus berjuang," katanya.
"Saya tidak akan terlalu fokus pada apa yang salah malam ini, tetapi lebih pada apa yang kami lakukan dengan baik untuk terus mendorong para pemain,” katanya.
Indonesia sedikitnya membuat tiga perubahan usai jeda babak pertama untuk mencoba dan menemukan cara untuk merebut kembali kendali pertandingan, tetapi Thailand terlalu perkasa.
Thailand mencetak gol pertama pada saat laga baru berjalan 2 menit lewat aksi Chanathip Songkrasin.
