Evan Dimas, Pembeda bagi Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020, Penghubung Asnawi & Witan
Evan Dimas bisa menjadi pembeda bagi Timnas Indonesia di leg kedua Final Piala AFF 2020, melawan Thailand
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Tidak mudah dalam kompetisi sepak bola di manapun, untuk membalikkan keadaan dari defisit 4 gol.
Bukan hal yang mustahil, tetapi sangat sulit, mengingat sulitnya mengemas 4 gol ke gawang lawan.
Dan misi itu kini diemban Timnas Indonesia, yang harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa, setidaknya, menyamakan agregat 4 gol kala melawan Thailand di Final Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong tentu akan sangat berpikir keras untuk menyiapkan taktiknya menghadapi Negeri Gajah putih, meskipun apapun hasilnya, pria asal Korea Selatan ini tidak akan diganti oleh PSSI.
Perubahan radikal dalam susunan pemain tentu akan dilakukan, terkecuali Pratam Arhan yang kemungkinan akan kembali menjadi pilihan utama sebagai fullback kiri.
Di lini tengah, Indonesia benar-benar dihajar oleh para pemain Thailand, transisi cepat dan aliran bola terhenti, praktis tidak banya yang bisa diperbuat di lini tengah.
Shin Tae-yong bukan tanpa opsi untuk memecahkan masalah ini, masih ada satu nama yang bisa menjadi solusi : Evan Dimas.
Baca juga: Final Piala AFF 2020 Leg II, Thailand vs Indonesia, Penantian 10 Tahun Mano Polking
Baca juga: Shin Tae-yong Tidak Putus Asa, Yakin Tim Muda Indonesia Menang di Leg Kedua Final AFF 2020
Gelandang Bhayangkara FC, bisa memecahkan masalah kebuntuan di lini tengah, sosoknya yang kreatif bisa memberikan banyak opsi jika Indonesia buntu.
Pasalnya, di laga melawan Thailand, semua gelandang Indonesia, tertuju kepada pergerakan Chanathip Songkrasin yang sangat dominan.
Praktis, hanya Ricky Kambuaya yang bisa bermain lepas di babak pertama, Rachmat Irianto bahkan Alfeandra Dewangga tidak mampu memberikan distribusi bola kepada tiga penyerang Indonesia.
Evan Dimas bisa memecahkan masalah ini, kreatfitasnya di lapangan bisa menjadi pembeda, ditambah kemampuan umpan-umpannya yang bisa memecahkan distribusi bola kepada pemain depan Indonesia.
Hal yang tidak kalah penting dari kehadiran Evan Dimas, adalah caranya memainkan tempo di lini tengah.
Ini yang hilang dari Timnas Indonesia, mereka hanya mengandalkan sporadis dan transisi, tanpa bisa mengatur arah permainan.
Praktis, Indonesia hanya mengikuti ke mana Thailand memainkan bola, dan tidak bisa mengembangkan pemainan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.