Vietnam Tanpa Gelar, Hal Ini Bikin Timnas Indonesia Raih Fair Play Award Meski Terbanyak Pelanggaran
penobatan Timnas Indonesia sebagai tim terbaik yang layak meraih Fair Play Award Piala AFF 2020 ternyata tak disukai Vietnam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Vietnam Nihil Gelar
Baca juga: Shin Tae-yong Bisa Bikin Timnas Indonesia Jadi Tim Kuat Seperti Park Hang-seo Tangani Vietnam
Akan tetapi, penobatan Timnas Indonesia sebagai tim terbaik yang layak meraih Fair Play Award Piala AFF 2020 ternyata tak disukai Vietnam.
Salah satu media Vietnam, The Thao, mempertanyakan keputusan panitia Piala AFF 2020 itu.
Penghargaan fair play yang diraih Timnas Indonesia itu dinilai bertentangan dengan apa yang terjadi di lapangan.
Baca juga: Para Pemain Timnas Indonesia yang Direkomendasi Abroad, Layak Berkarier di Luar Negeri
Baca juga: Thailand Vs Indonesia, Kiper Lawan Bikin Blunder, Kambuaya Cetak Gol Menit ke-7, Garuda Unggul 1-0
Pasalnya, anak-anak asuhan Shin Tae-yong itu dianggap kerap bermain kasar, yang dibuktikan dengan jumlah pelanggaran terbanyak dan kartu kuning.
Menurut laman resmi AFF, Timnas Indonesia tercatat sebagai tim paling sering melakukan pelanggaran, yakni 143 kali.
Timnas Indonesia juga menjadi tim dengan jumlah tekel terbanyak sepanjang Piala AFF 2020, yakni sebanyak 138 tekel dengan tingkat keberhasilan 63 persen.
Data Piala AFF 2020 juga menunjukkan bahwa dalam 8 laga Indonesia terkena 13 kartu kuning, terbanyak kedua setelah Thailand (17).
"Pasukan Shin Tae-yong mendapat kehormatan (tim fair play), meski apa yang mereka tunjukkan benar-benar bertentangan dengan kriteria ini."
Baca juga: Para Pemain Timnas Indonesia yang Direkomendasi Abroad, Layak Berkarier di Luar Negeri
Baca juga: Kabar Chelsea, Pernyataan Lukaku Tak Sopan, Tuchel Geram, The Blues Bisa Rekrut 3 Pemain Anyar
"Indonesia dianugerahi gelar Fair Play Team oleh penyelenggara Piala AFF 2020 yang mengejutkan seluruh Asia Tenggara," tulis The Thao.
Panitia Piala AFF menetapkan bahwa penghargaan Fair Play Award diputuskan oleh Komite Disiplin AFF.
Kriteria penghargaan yang dipertimbangkan sesuai dengan artikel Kode 10 FIFA Fair Play.
Dalam panduan itu memang tak mencakup kriteria jumlah pelanggaran dan jumlah kartu.
Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari Zing News, penilaian dilakukan berdasarkan semangat fair play, bermain untuk kemenangan tetapi juga menerima kekalahan, bermain dalam semangat aturan sepak bola, menghormati rekan satu tim, wasit, ofisial, dan penonton, serta menampilkan kesenangan sepak bola.
Baca juga: Dari Rudiger Hingga Hakim Ziyech, Lima Pilar Chelsea yang Potensial Pergi di Bursa Transfer Januari
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Singgung Bencana Besar Jelang Lawan Liverpool, Azpilicueta Merapat ke Barca