Dia berjuang sedikit untuk masuk ke dalam permainan di setengah jam pertama, tetapi membantu membuat Chelsea unggul 2-0.

Tendangan bebas jahat Ziyech dari sayap kanan membuat pertahanan Tottenham kacau. Dan Tanganga dipaksa untuk melakukan gol bunuh diri Davies.

Ziyech menghasilkan satu lagi operan pada menit ke-65 untuk membuat Timo Werner unggul, tetapi pemain Jerman itu gagal mengakali Lloris.

Secara keseluruhan, Ziyed menciptakan dua peluang besar, menyelesaikan empat umpan kunci, melepaskan tembakan tepat sasaran, dan bahkan melakukan intersepsi. Sebuah penampilan yang sempurna dari pemain Chelsea berusia 28 tahun.

2 Saul Niguez

Ketika Chelsea menyelesaikan pinjaman Saul Niguez dari Atletico Madrid musim panas lalu, mereka berharap untuk mendapatkan gelandang serbaguna dan rajin yang akan mendukung N'Golo Kante dan Jorginho.

Tadi malam, mereka akhirnya bisa menyaksikan bintang mereka dengan kinerja seperti itu secara penuh, menghasilkan penampilan terbaiknya di tim Chelsea.

Pemain asal Spanyol menemukan kembali dirinya yang percaya diri dan serba bisa di lini tengah. Ya, Tottenham Hotspur ada di mana-mana pada hari Kamis, tetapi itu tidak boleh menghilangkan apa pun dari pertunjukan yang dilakukan sang gelandang.

Umpannya sempurna, dia menggabungkan dengan ahli dengan rekan satu timnya, dan, yang paling penting, dia tidak pernah terlihat ragu-ragu dalam penguasaan bola.

Dengan Kante absen karena COVID-19, Chelsea membutuhkan seseorang untuk menggantikan pemain Prancis itu. Dan jika penampilan semalam adalah indikasi, mereka memiliki pengganti yang cakap dalam diri Saul Niguez.

3 Marcos Alonso

Marcos Alonso sering dikritik karena tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk mengikuti permainan modern. Tapi tadi malam itu, dia membuktikan dirinya melawan tim yang kuat, melakukan segala daya untuk memenangkan pertandingan untuk Chelsea.

Kontribusi terbesar Alonso malam itu datang pada menit kelima ketika ia memasukkan Emerson Royal ke sayap kiri. Setelah memulihkan penguasaan bola untuk Chelsea dalam posisi mengancam, ia memainkan umpan terobosan yang sempurna untuk Havertz.

Beruntung, pria Jerman itu tak melakukan kesalahan dalam mengonversi bola umpan Alonso.