Tebus Kegagalan Piala AFF 2020, Armada Timnas Malaysia Dituntut Keluar dari Zona Nyamannya
Mantan pelatih Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan memberi saran agar prestasi tim Harimau Malaya bisa melonjak lagi pasca kegagalan di Piala AFF 2020.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih Timnas Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan memberikan saran agar prestasi tim Harimau Malaya bisa melonjak lagi pasca kegagalan di Piala AFF 2020.
Wan Jamak menilai para pemain Malaysia harus berani keluar dari zona nyaman kedepannya.
Keluar dari zona nyaman yang dimaksud yakni keberanian para pemain Malaysia untuk melanjutkan karier di luar negeri.
Pria berusia 64 tahun itu yakin cara tersebut cukup efektif untuk membangkitkan kembali prestasi Harimau Malaya.
Apalagi langkah tersebut sudah mulai aktif dilakukan tim rival Malaysia mulai dari Indonesia, Vietnam hingga Thailand.
Baca juga: Gagal Total di Piala AFF 2020, Park Hang-seo Rombak Total Timnas Vietnam, Sang Kapten Didepak
Baca juga: Sambil Menyelam Minum Air, Shin Tae-yong Berburu Pemecahan Masalah Timnas Indonesia di Piala AFF U23
Berkaca dari hal tersebut, Wan Jamak sangat berharap kepada para pemain Malaysia untuk mengikuti jejak para rivalnya tersebut.
"Para pemain mulai terlalu nyaman bermain di Malaysia, itulah yang perlu diubah," ujar Wan Jamak dilansir New Straits Times.
"Hal ini dikarenakan kita bisa melihat para pemain lain di kawasan ini telah berkembang saat mereka bermain di luar negeri,".
Baca juga: Piala AFF 2020 Usai, Shin Tae-yong Dapat Perintah Baru dari Presiden Jokowi
Apa yang disampaikan Wan Jamak berkaca dari situasi pelik yang menimpa Timnas Malaysia selepas kegagalan di Piala AFF 2020.
Kegagalan Malaysia melangkah ke babak semifinal lantaran kalah bersaing dengan Indonesia dan Vietnam menjadi alasan Wan Jamak berani angkat bicara.
Wan Jamak pun menyebut ketidakberanian para pemain untuk berkompetisi di luar menjadi kendala bagi perkembangan tim.
Terlepas dari bagusnya kompetisi Malaysia, hal itu tetap tidak boleh membatasi kesempatan para pemain lokal untuk berkarier di luar negeri.
"Bermain di luar negeri akan membuat para pemain bisa bermain lebih baik dan percaya diri," akui Wan Jamak.
"Saya melihat bakat para pemain Asia Tenggara itu sama,".
"Tetapi yang membedakan adalah bagaimana para pemain berkembang ke level berikutnya," tukas pelatih Malaysia pada musim 1996/1997.
Baca juga: Buntut Kegagalan Piala AFF 2020, Timnas Malaysia Buru Tanda Tangan Kiatisuk Senamuang
Baca juga: Belajar dari Kegagalan AFF 2020, Timnas Malaysia Diminta Tiru Langkah Indonesia & Vietnam
Jika menelisik lebih dalam, para pemain Malaysia memang tidak banyak yang memutuskan untuk bermain di luar negeri pada periode saat ini.
Pemain sekelas Safawi Rasyid yang menjadi andalan utama Malaysia saja saat ini masih berkutat bersama tim lokal, Johor Darul Tazim.
Memang tidak salah jika para pemain lebih memilih untuk berkompetisi di liga lokal, namun itu dianggap belum cukup.
Hal itulah yang membuat beberapa pemain rival Malaysia justru memutuskan keluar dari zona nyamannya dengan cara menempuh langkah bermain di luar negeri.
Dari kubu Indonesia yang berstatus sebagai finalis Piala AFF 2020, sudah banyak nama pemain muda yang memberanikan diri bermain di Korea Selatan hingga tanah Eropa.
Nama-nama seperti Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, Elkan Balgott, hingga Egy Maulana Vikri menjadi deretan pemain yang tengah berjuang bermain di luar negeri.
Hasilnya pun nyata bahwa para pemain diatas diyakini akan menjadi aset masa depan Indonesia dalam mengakhiri paceklik gelar juara pada tahun-tahun mendatang.
Para pemain tersebut saat ini terlihat semakin matang baik secara fisik, mental hingga pemahaman taktik bermain di atas lapangan.
Selain Indonesia, Thailand dan Vietnam juga tak segan mengirimkan para pemain terbaiknya untuk berkompetisi di luar negeri.
Salah satu nama yang mendapatkan sorotan lantaran performa gemilangnya selama bermain di Piala AFF 2020 yakni Chanathip Sonkrasin.
Keberhasilan Thailand memenangkan gelar juara Piala AFF 2020 memang tak bisa dilepaskan dari pemain bernomor punggung 18 tersebut.
Andalan sekaligus kapten utama Thailand itu diketahui tengah menikmati perkembangan karier bersama salah satu klub asal Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo.
Melihat fakta diatas ternyata memang para pemain lokal yang berani memutuskan bermain di luar negeri untuk berkembang mampu memberikan dampak signifikan bagi permainan timnasnya.
Hal itulah yang disarankan Wan Jamak kepada para pemain Malaysia agar mau berkarier di luar negeri, nantinya mereka diharapkan bisa mengangkat performa timnya di kancah internasional.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)