Fan Chelsea Kepada Lukaku, Sekali Minta Maaf Belum Cukup. Bikin Nyanyian 'Dia Pemain Inter Milan'
Semua mata tertuju kepada Romelu Lukaku yang kembali jadi starter saat Chelsea menekuk Tottenham Hotspur 2-0 pada leg pertama semifinal Piala EFL
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- Lukaku jadi sasaran olok-olok
- Dinilai harus minta maaf lagi karena gagal cetak gol
- Havertz patah kelingking tangan usai cetak gol
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Semua mata tertuju kepada Romelu Lukaku yang kembali jadi starter saat Chelsea menekuk Tottenham Hotspur 2-0 pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Kamis (6/1) dini hari.
Bomber Belgia itu menyita perhatian sepekan ke belakang lantaran wawancara kontroversialnya dengan Sky Sport Italia. Lukaku mengaku tak nyaman di Chelsea, mengeluhkan taktik pelatih Thomas Tuchel, serta mengungkap kerinduan terhadap mantan klubnya, Inter Milan.
Dia pun dihukum Tuchel dengan tak masuk skuat saat Chelsea bermain imbang 2-2 kontra Liverpool pada pekan ke-21 Liga Primer (2/1) lalu.
Setelah sempat memanaskan atmosfer di The Blues, Lukaku, dan Tuchel, beserta para petinggi lain akhirnya bertemu. Entah apa isi pertemuannya. Yang jelas, Lukaku kemudian mengucapkan permintaan maaf secara terbuka.
Tuchel pun kemudian memasang lagi Lukaku sebagai starter di laga kemarin, dengan menjadi tandem Kai Havertz di lini depan dalam formasi 4-2-2-2.
Sayangnya, penampilan Lukaku dinilai masih belum terlalu optimal. Masih belum cukup mampu untuk mengubur nada-nada miring dari para fan Chelsea yang sudah terlanjur sakit hati.
Lukaku gagal mencetak gol di laga itu. Selama 90 menit, dia hanya membuat tiga tembakan dengan dua yang mengarah ke gawang, dan mengemas satu umpan kunci.
Sang bomber bermain di bawah tekanan, dimana para fan Tottenham mengolok-oloknya dengan chant sepanjang pertandingan. Nyanyian, "Dia (pemain) Inter Milan, Romelu Lukaku. Dia Inter Milan" terdengar keras dari tribun fan Spurs.
Dan para fan Chelsea sendiri sindirannya cukup keras seperti bergaung di media sosial.
"Jadi, inilah Lukaku yang tak menghargai Chelsea? Biar dia pergi dan datangkan Harland sebagai pengganti," tulis akun @braGodson1.
"Lukaku harus minta maaf lagi karena performanya hari ini buruk, dia melewatkan beberapa peluang," tulis akun@CFGCarmani. "Harusnya dia cetak tiga gol," tulis akun@Twesije.
Lukaku dinilai masih kalah jauh daya juangnya dari Kai Havertz yang mencetak gol pembuka The Blues di menit kelima, memanfaatkan umpan Marcus Alonso.
Aksi Havertz yang menubruk bola itu diketahui kemudian membuat kelingkingnya patah. Namun, dia berjuang melawan rasa sakit hingga usai babak pertama, sebelum kemudian diganti.
Setelah Chelsea mencetak gol kedua melalui bunuh diri Ben Davies (34'), Lukaku menoleh ke arah tribun tim tamu sembari meletakkan telunjuk sebagai tanda untuk menyuruh para fan Spurs diam.
Toh, Pelatih Thomas Tuchel merasa senang dengan performa Lukaku. "Saya senang dengan penampilannya, saya suka bagaimana dia bermain. Dia kuat dan menunjukkan komitmen besar dalam pekerjaan bertahan kami. Dia selalu berbahaya, selalu menggunakan tubuhnya dan selalu terlibat dalam situasi berbahaya," kata Tuchel di situs Chelsea.
"Sejujurnya saya mengharapkannya karena Romelu mampu mengatasi tekanan dan bisa menangani kesulitan. Dia tampak santai setelah keputusan dibuat dan kami menyelesaikan pembicaraan dan dia tahu apa yang sedang terjadi, saya merasa dia cukup santai untuk tampil seperti ini," katanya.
Ini tercatat menjadi kekalahan pertama Antonio Conte bersama Tottenham di liga domestik. Pelatih asal Italia ini pun kecewa karena kebobolan dua gol dengan cara aneh.
“Gol pertama, kami kebobolan gol hanya setelah beberapa menit laga dimulai dan kemudian pasti situasi permainan menjadi sulit bagi kami. Kebobolan gol kedua saya rasa kami sedikit tidak beruntung,” katanya.
Conte masih punya kesempatan membalas dalam leg kedua semifinal Piala Liga, saat mereka menjamu Chelsea di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (13/1) dini hari nanti. (Tribunnews/den)
Rapor Pemain
CHELSEA (4-2-2-2): Kepa 7; Azpilicueta 6.5 (Vale 90min), Sarr 6.5, Rudiger 7.5, Alonso 7; Saul 6.5, (Loftus-Cheek 73, 6), Jorginho 7; Mount 7 (Kovacic 73, 6), Ziyech 6 (Pulisic 79); Lukaku 6.5, Havertz 7 (Werner 46, 6.5).
TOTTENHAM (3-4-3): Lloris 6; Tanganga 5.5, Sanchez 6, Davies 6; Royal 6, Hojbjerg 6, Skipp 5.5 (Winks 73, 6), Doherty 4.5 (Ndombele 46, 5); Moura 5.5 (Gil 80), Kane 6, Son 6 (Lo Celso 79).
Statistik Pertandingan
Chelsea Tottenham
64% Penguasaan bola 36%
19(6) Tendangan (akurat) 5 (2)
15 Pelanggaran 10
1 Kartu kuning 0
0 Kartu merah 0
1 Offsides 1
5 Tendangan sudut 1
2 Penyelamatan 5
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.