TRIBUNNEWS.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar angkat bicara soal ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai.

Kebetulan, Persib Bandung baru saja melangsungkan laga putaran kedua BRI Liga 1 di stadion Ngurah Rai, Jumat (7/1/2022).

Persib Bandung bertanding melawan Persita Tangerang dengan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Maung Bandung.

Gol tunggal tim kebanggaan warga Bandung tersebut dibuat oleh Bruno Cantanhede pada menit ke-32 melalui penalti.

Baca juga: Duo Samba Persib Cuma Hasilkan Satu Gol, Itu Pun dari Hadiah Lawan, Ini Respons Robert Alberts

Sebagaimana diketahui, Stadion I Gusti Ngurah Rai sebelumnya mendapat sorotan dari Persebaya Surabaya.

Pasalnya ruang ganti stadion dianggap kurang memadai untuk digunakan pada level sekelas kompetisi teratas Indonesia.

Melalui penggalan video yang diunggah di Twitter Persebaya, para pecinta sepak bola tanah air bisa melihat langsung bagaimana kondisi ruang ganti stadion tersebut.

Warganet pun ikut berseloroh setelah melihat sekilas dari video tersebut.

Baca juga: Viral, Sekelas Liga 1 Tapi Ruang Ganti Persebaya Cuma Lorong Sempit, Aji Santoso: Tak Layak!

Sebagian besar dari warganet yang berkomentar di postingan tersebut mengamini kekhawatiran Bajul Ijo.

Setelah itu, giliran Persib yang bertanding di stadion tersebut.

Umuh Muchtar lantas ikut memberikan tanggapan terkait ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai.

Ia ternyata tak terlalu mempersoalkan kondisi ruang ganti di sana.

Menurutnya, kondisi tersebut tercipta bukannya secara sengaja.

Keterbatasan kondisi dan situasi menjadi akar utama masalah tersebut muncul.

"Apapun juga kan karena semua ini terkendala situasi," ungkap Umuh dikutip dari laman Kompas.com.

"Bagaimanapun juga kita harus memaklumi."

"Menerima apa adanya," sambungnya.

Umuh sejatinya juga memiliki rasa was-was tersendiri kala menggunakan ruang ganti tersebut.

Ia menggarisbawahi pentingnya sirkulasi udara di sana.

Baca juga: Klasemen & Top Skor BRI Liga 1: Persib Bandung Salip Bhayangkara & Arema, Teror Marko Simic

Sebab, pertandingan BRI Liga 1 ini dilaksanakan di saat pandemi Covid-19 masih ada.

Apalagi, Covid-19 varian Omicron menambah besar resiko tertular.

Ada rasa waspada untuk berkegiatan di dalam ruangan tertutup dengan jumlah orang yang banyak.

"Nomor satu jangan sampai di dalam pengap terus sakit, itu saja," ujar Umuh Muchtar.

"Selama masih bisa berjalan dan bisa dimaksimalkan untuk bertanding," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh) (Kompas.com/Suci Rahayu)