Penantian Tiga Tahun, Mimpi Jadi Kenyataan. Barcelona Vs Real Madrid di Riyadh, Saudi Arabia
Supercopa de Espana yang mempertemukan Barcelona dengan Real Madrid akhirnya bisa digelar di Riyadh, Saudi Arabia.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH- Supercopa de Espana yang mempertemukan Barcelona dengan Real Madrid akhirnya bisa digelar di Riyadh, Saudi Arabia.
Sebuah mimpi Arab Saudi untuk menggelar laga El Clasico akhirnya menjadi kenyataan: Real Madrid vs Barcelona di Riyadh. Pertandingan akan berlangsung pada hari Kamis (13/1/2021) dini hari.
Arab Saudi telah putus asa untuk menjadi tuan rumah salah satu persaingan sepak bola paling terkenal di dunia.
Dan mereka akan melihat mimpi mereka menjadi kenyataan ketika Barcelona dan Real Madrid saling berhadapan di semifinal Supercopa de Espana pertama.
Solusi paling sederhana untuk menggelar El Clasico adalah menyiapkan pertandingan persahabatan antara kedua belah pihak, tetapi Arab Saudi ingin meningkatkan taruhannya.
Ini adalah penantian yang cukup lama. Penantian selama tiga tahun.
Arab Saudi menyetujui kontrak tiga tahun untuk menjadi tuan rumah Supercopa de Espana dari 2020 hingga 2022.
Edisi pertama memiliki potensi final Clasico, tetapi Barcelona tersingkir oleh Atletico Madrid di semifinal mereka.
Tempat kedua Real Madrid di LaLiga Santander musim lalu dan kemenangan Copa del Rey Barcelona membuka prospek pertandingan antara dua klub sepak bola terbesar Spanyol di Stadion Internasional King Fadh.
Kemunduran Barcelona selama 18 bulan terakhir membuat Blaugrana semakin tertekan untuk mengalahkan Real Madrid.
Pelatih Xavi Hernandez menghadapi tugas besar untuk membuktikan bahwa dia bisa membawa Barcelona kembali ke arah yang benar.
Atletico Madrid dan Athletic Club akan bertemu di semifinal Supercopa de Espana lainnya pada hari Kamis, dengan pertandingan final akan berlangsung pada hari Minggu.
Hampir tak ada yang menjagokan Barcelona dalam duel kontra Real Madrid di semifinal Super Cup di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1) dini hari nanti.
Performa kedua tim memang bisa dibilang timpang. Barcelona belum ada kemajuan berarti di tangan pelatih anyar, Xavi Hernandez.