Prediksi Inter Milan vs Juventus di Piala Super Italia: Ujian Ramuan Simone Inzaghi di Partai Besar
Partai final Piala Super Italia antara Inter Milan vs Juventus akan digelar pada Kamis, (13/01/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Partai final Piala Super Italia antara Inter Milan vs Juventus akan digelar pada Kamis, (13/01/2022).
Inter Milan datang ke Stadion Giuseppe Meazza dengan kepala tegak, di pertandingan sebelumnya, kemenangan meyakinkan sukses mereka bungkus kala mengalahkan Torino dengan skor 2-1.
Nerazzurri juga sukses meraih enam kemenangan dari delapan pertandingan terakhir mereka diliga domestik, ciamik!
Sedangkan bagi Juventus, tim asuhan Massimiliano Allegri itu juga sedang berada di tren positif.
Mereka tak terkalahkan di tujuh pertandingan, dengan raihan lima kemenangan dan dua hasil imbang.
Ya, kebangkitan Juventus akan membuat pertandingan final nanti menjadi laga yang menghadirkan pertandingan yang berkualitas.
Inter Milan dengan konsistensinya bersama ramuan Inzaghi akan mencoba mengalahkan tim raksasa yang sedang bangkit usai beberapa rangkaian negatif di awal musim.
"Kami akan mencoba menggunakan semua kekuatan kami, kami berharap bisa memberikan fans sesuatu," kata Inzaghi dilansir Sempre Inter.
"Seperti yang saya katakan, final adalah pertandingan satu kali spesial yang ditentukan satu episode saja,".
"Kami harus memainkan permainan dengan intensitas, agresi, determinasi, dan kami siap menghadapi tim hebat," tambahnya.
Ya, gawang Juventus nampaknya akan menjadi sasaran empuk bagi Inter Milan untuk menciptakan gol sebanyak mungkin.
Pasalnya, Juventus tak akan diperkuat oleh dua pilar mereka di lini belakang, Leonardo Bonucci dan Matthijs de Ligt.
Ditambah permainan ofensif yang dibawa Simone Inzaghi, potensi kemenangan telak terbuka lebar untuk Nerazzurri.
Baca juga: Romelu Lukaku Cuma Butuh Waktu untuk Adaptasi Lagi di Liga Premier, Chelsea Beda Dengan Inter Milan
Baca juga: Inter Milan vs Juventus: Tak Dijagokan di Supercoppa Italiana, Juve Punya Semangat Pantang Menyerah
Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.