TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO- Gara-gara belum divaksin dua kali atau belum divaksin lengkap, pemain Brasil kehilangan kesempatan untuk bisa membela negaranya.

Brasil mengecualikan Renan Lodi karena belum divaksinasi secara lengkap dari tim yang disiapkan untuk kualifikasi Piala Dunia.

Pelatih Brasil Tite pada hari Kamis mengumumkan skuadnya untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia mendatang.

Dia meninggalkan bintang cedera Neymar dan mencatat bahwa bek Renan Lodi tidak dipilih karena dia belum divaksinasi COVID-19.

"Renan Lodi telah membuang kesempatannya untuk dipanggil, karena dia tidak divaksinasi," kata Tite kepada wartawan dikutip dari AP.

“Itu informasi yang kami dapatkan (dari staf medis konfederasi sepak bola Brasil). Dia kehilangan kesempatan untuk menjadi kandidat, karena dia tidak divaksinasi.”

Direktur tim, Juninho Paulista, mencatat bahwa Lodi tidak akan bisa masuk ke Ekuador, di mana tim akan bermain pada 27 Januari di Quito.

Dia juga harus menjalani karantina lima hari saat terbang ke Brasil menjelang pertandingan 1 Februari melawan Paraguay di Belo Horizonte.

Ditanya apakah keputusan untuk mengecualikan Lodi karena pembatasan perjalanan atau kegagalannya untuk mendapatkan suntikan vaksin, Tite menjawab bahwa dia memandang vaksinasi sebagai “tanggung jawab sosial.”

Dia tidak mengklarifikasi apakah Lodi dapat dipanggil untuk pertandingan mendatang di mana status vaksinasinya tidak memengaruhi perjalanan.

"Kami menghormati mereka, kami memiliki pendapat kami sendiri, tetapi kami tidak mewajibkan setiap atlet untuk divaksinasi," tambah asisten manajer Cesar Sampaio.

Tetapi Jorge Pagura, presiden komisi medis konfederasi sepak bola nasional, mengatakan bahwa mereka “memprioritaskan mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh, sesuai dengan konsep ilmiah di seluruh dunia.”

Skuad juga tidak termasuk penyerang Neymar, yang masih dalam pemulihan dari cedera pergelangan kaki yang diderita pada akhir November.

Sementara itu, FIFA belum memutuskan hasil pertandingan yang ditangguhkan Brasil melawan Argentina di Sao Paulo pada awal September.