Di sisi lain, Thomas Tuchel kecewa dengan penampilan lini depannya.

Menurutnya, para pemain depan The Blues banyak sekali membuang peluang.

Romelu Lukaku, Christian Pulisic dan Hakim Ziyech juga dinilai terlalu banyak kehilangan bola.

Itu membuat kerja dari lini belakang tim seperti terbuang percuma.

Belum lagi menghitung beberapa operan "ngawur" yang dibuat Hakim Ziyech pada pertandingan ini.

Di babak pertama, Chelsea sebenarnya memiliki momentum bagus dari sebuah transisi permainan.

Namun, operan yang dilepaskan Ziyech sangat keras sehingga sangat sulit dikejar oleh Lukaku.

Romelu Lukaku pun tak luput dari sorotan.

Ia beberapa kali membuat keputusan yang kurang tepat dan terlalu mudah kalah duel.

"Saya pikir kami punya sekiranya delapan atau sembilan transisi penyerangan dan kami tidak memiliki sentuhan bola di kotak penalti sama sekali," ungkap Tuchel dikutip dari Metro.

"Pemain depan kami kurang presisi, momentum dan ketenangan."

"Anda tidak boleh berpikir kami akan selalu mendapat peluang sebanyak ini, apalagi menghadapi lawan seperti itu (Manchester City)."

"Kami terlalu mudah kehilangan bola. Dan itu adalah isu terbesar kami," sambungnya.

Tuchel meminta Lukaku untuk meningkatkan performanya ke depan.

"Terkadang, dia (Lukaku) perlu melakukan hal yang lebih lagi," ujar Tuchel.

"Jadi ia termasuk."

"Lukaku terlalu sering kehilangan bola tanpa adanya tekanan dari tim lawan."

"Ia kehilangan bola pada saat yang menentukan. Dia membuang banyak peluang, jadi ia ikut termasuk (untuk dikritik)," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)