Haruna Soemitro Bikin Gaduh, PSSI Pastikan Kepercayaan kepada Shin Tae-yong Tak Luntur
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menegaskan bahwa Shin Tae-yong tetap bersama Timnas Indonesia meski mendapatkan kritikan keras dari Haruna Soemitro.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Tudingan miring yang diberikan Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong nyatanya tak mengubah pandangan PSSI.
Melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, memastikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada Shin Tae-yong tak luntur sama sekali.
Apa yang diungkapkan oleh Yunus Nusi sekaligus menjawab "ketakutan" publik Tanah Air akan nasib Shin Tae-yong bisa berakhir seperti Luis Milla.
Sebagaimana yang diketahui, Shin Tae-yong dihujani kritikan pedas oleh satu di antara anggota Komite Eksekutif (Exco), Haruna Soemitro.
Baca juga: Tagar #HarunaOut Berkumandang, Pembelaan untuk Shin Tae-yong Pasca Rapat Evaluasi dengan PSSI
Baca juga: Efek Hastag #HarunaOut Menggema, Madura United Jadi Sasaran Pelampiasan Amarah Netizen
Haruna "meremehkan" kemampuan Shin Tae-yong yang membawa Timnas Indonesia finis sebagai runner-up di pagelaran Piala AFF 2021.
Kritikan hingga tudingan miring yang dialamatkan oleh Haruna diungkapkan dalam sebuah podcast.
Pada turnamen dua tahunan di wilayah ASEAN tersebut, skuat Garuda mengakhiri perjuangannya sebagai runner-up.
Evan Dimas dan kolega takluk oleh Thailand di laga final yang berlangsung dua leg.
Kegagalan ini menjadi sorotan utama dan bahan kritikan oleh Haruna.
Menurutnya, dalam kamus sepak bola tidak penting apa itu sebuah proses. Melainkan penilaian akan diberikan melalui hasil.
"Tidak penting itu sebuah proses, yang paling penting adalah hasil. Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara," kata Haruna, dikutip dari laman Kompas.com.
Timnas Indonesia diketahui memang belum pernah menjadi jawara di Piala AFF.
Enam kali melaju ke babak final, dan di laga puncak perjuangan skuat Garuda selalu kandas.
"Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," imbuh Haruna Soemitro dalam kritiknya.
Kritik yang dilontarkan Haruna jelas membuat publik pecinta sepak bola Indonesia berang.
Tagar #HarunaOut pun menggema di jagad media sosial Twitter.
Warga Indonesia menilai apa yang diperlihatkan Shin Tae-yong selama membesut skuat Garuda sudah sangat baik.
Bahkan kritik yang dilemparkan oleh pemilik klub Madura United ini terkesan "ngawur".
PSSI kemudian angkat bicara untuk meredakan kisruh ini.
Yunus Nusi mengatakan bahwa dalam sebuah diskusi wajar jika terjadi perdebatan mauapun kritik.
"Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, jadwal timnas," ujar Yunus Nusi.
"Bahkan, apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022," ucapnya lagi.
Selaras menjawab apa yang menjadi ketakutan publik Tanah Air soal masa depan Shin Tae-yong, Yunus Nusi memberikan jawaban memuaskan.
PSSI masih memiliki kepercayaan yang kuat kepada juru taktik asal Korsel tersebut untuk menukangi Timnas Indonesia.
Bahkan, Shin Tae-yong tidak menutup kemungkinan untuk bertambah masa baktinya jika performa timnas yang dibesut mengalami peningkatan performa.
"Namun demikian, dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial," kata Yunus Nusi.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," pungkas Yunus Nusi menjelaskan.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)