Kesuksesan Carlo Ancelotti di Real Madrid, Romantisme Florentino Perez, Berkah Eder dan David Alaba
Hubungan baik Florentino Perez dan Ancelotti adalah alasan mengapa sang pelatih ditunjuk menangani Real Madrid
Penulis: Gigih
Enam pelatih terakhir Madrid — Benitez, Zidane (pertama kali), Lopetegui, Solari, Zidane (kedua kalinya) dan sekarang Ancelotti — dipromosikan secara internal, atau pernah berada di klub sebelumnya sebagai pemain dan/atau pelatih.
Itu bisa jadi karena Perez menghargai pengetahuan tentang kekhasan Madrid.
Tapi itu juga berarti mereka belum berhasil menarik manajer mapan dari klub terkemuka lain sejak Ancelotti yang ditarik dari PSG delapan tahun lalu.
Kemampuan Ancelotti untuk bekerja sama dengan baik dengan semua orang adalah kunci keberhasilan musim pertamanya sebagai pelatih Madrid.
Pada 2013, ia dengan cepat membawa kedamaian ke ruang ganti yang telah tiga tahun penuh gejolak di bawah Jose Mourinho.
Megabintang seperti Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, Sergio Ramos dan galactico baru tahun itu Gareth Bale akhirnya mengakhiri penantian panjang Madrid untuk “Decima” mereka, Piala Eropa ke-10, di musim pertamanya sebagai pelatih.
Namun, tidak semua rencana Ancelotti berjalan mulus, jika Ramos tidak menyamakan kedudukan pada menit ke-93 di final di Lisbon, Real akan kalah dari tetangganya Atletico di final dan Ancelotti mungkin akan dipecat malam itu.
Baca juga: Hasil Atalanta vs Inter Milan di Liga Italia, Imbang 0-0, Peluang untuk AC Milan dan Juventus
Yang harus diwaspadai Ancelotti adalah bagaimana taktik bermainnya yang sedikit defensif.
Mungkin, ini adalah jawaban untuk efektifitas dari lini belakang Real Madrid yang selalu jadi pertanyaan musim lalu.
Hilangnya Sergio Ramos, menjadi berkah di balik musibah, karena kini Real Madrid punya ruang untuk mengembangkan lini belakang mereka.
Terbukti Eder Militao dan David Alaba menjadi duet baru yang sangat efektif di lini belakang.
Tetapi, alasan pemecatan Ancelotti di Real Madrid juga karena permainan yang terlalu bertahan menurut Florentino Perez.
Jika, Real Madrid pada akhirnya sukses menjadi juara Liga Spanyol atau Liga Champions, tentu, Florentino Perez tidak akan keberatan dengan skema Ancelotti.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.