Harry Kane Menggambarkan Kemenangan Dramatis Tottenham Atas Leicester Seperti Main Rollercoaster
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane menggambarkan kemenangan dramatis Tottenham 3-2 atas Leicester sebagai rollercoaster.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LEICESTER- Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane menggambarkan kemenangan dramatis Tottenham 3-2 atas Leicester sebagai rollercoaster.
Menurutnya, apa yang dialami di Stadion King Power dini hari tadi tak akan pernah bisa dilupakannya.
Tertinggal 2-1, Spurs bangkit di dua menit akhir perpanjangan waktu berkat dua gol pemain pengganti, Steven Bergwijn.
Kane berperan cetak gol pembuka, dan membuat assists untuk gol kemenangan Spurs.
"Emosi diaduk-aduk seperti main rollercoaster emosi itu,” kata Kane.
““Untuk mendapatkan dua gol seperti itu di masa tambahan waktu, itu adalah permainan yang tidak akan pernah Anda lupakan selama sisa karier Anda,” katanya.
Di akun twitternya, Kane mengunggah foto dirinya berpose bareng Bergwijn.
Disertai tulisan, "Wow, ini sungguh gila! Sepak bola, dan juga orang ini," tulisnya.
Sementara itu, Antonio Conte dipuji telah berhasil menyuntikkan "mentalitas juara" untuk Tottenham Hotspur.
Terbukti, tim dari London Utara ini bangkit secara dramatis dari ketinggalan 2-1 untuk memukul balik Leicester 2-3 dalam pekan ke-17 Liga Primer di Stadion King Power, Leicestershire, Kamis (20/1) dini hari.
Conte hanya punya waktu tersisa dua menit dari kekalahan pertama di Liga Primer sebelum datang Steven Bergwijn sebagai penyelamat.
Dengan luar biasa, winger asal Belanda berusia 24 tahun ini mencetak dua gol di perpanjangan waktu untuk memastikan tambahan tiga poin bagi Spurs.
Bergwijn masuk ke lapangan di menit ke-79 menggantikan Reguilon menyusul gol James Maddison yang membawa Leicester unggul 2-1.
Sebelumnya Patson Daka cetak gol pembuka The Foxes yang disamakan oleh Harry Kane jadi 1-1 di menit ke-38.
Bergwijn lantas jadi pembeda dengan mencetak gol di menit ketiga perpanjangan waktu. Dan dia jadi penentu kemenangan dengan gol dramatisnya di menit ke-97.
Menurut Bergwijn, sebelum masuk lapangan dia diberi instruksi khusus oleh pelatih Conte.
"Pelatih meminta saya untuk mencetak gol, untuk membikin sibuk para bek lawan, dan terus merapat ke Harry (Kane). Rasanya fantastis bisa cetak gol seperti ini," kata pemain bernomor-punggung 23 yang baru mengemas dua gol musim ini.
"Saat saya masuk, saya hanya ingin membuktikan kemampuan diri, dan saya sangat gembira bisa cetak dua gol. Kami menunjukkan diri tim yang bermental juara," kata pemain yang baru sembilan kali bermain dengan durasi 322 menit di Liga Primer ini.
Bergwijn tadinya diisukan masuk dalam barisan yang akan dijual pada Januari ini.
Namun gebrakan yang dilakukannya, yang membuat Spurs menggeser Arsenal untuk duduk di posisi lima klasemen sementara, mungkin akan menyelamatkan kariernya.
Conte sendiri menegaskan Bergwijn masuk ke dalam bagian dari rencananya, meski tetap menyerukan perlunya penambahan pemain pada Januari ini.
"Steven adalah pemain penting, dan kami harus terus meningkat, dan semakin kuat, bukan dengan cara kehilangan pemain. Saya pikir dia bahagia bersama kami," kata pelatih asal Italia ini.
Di mata mantan striker Tottenham, Peter Crouch, hal yang harus digaris-bawahi dari kemenangan dramatis itu adalah, Conte berhasil menyuntikkan mental juara ke pasukan Spurs.
"Dia berhasil membawa mental juara ke dalam tim. Ada masalah yang sudah lama terjadi pada Tottenham. Mereka kurang punya mental juara, itu yang membuat mereka tampak lunak, dan kerap kalah," ujar Crouch di Daily Mail
"Tapi begitu dia masuk, segalanya berubah. Kini posisi ke empat besar sudah terbuka. Para pendukung Spurs pun sudah mulai percaya dengan kemungkinan itu," kata Crouch. (Tribunnews/den)