Manajemen Persija: Kendala Angelo Alessio Bukan Bahasa Tapi Minim Waktu Adaptasi
Hingga pekan ke-20, Persija hanya mampu meraih tujuh kemenangan, delapan hasil imbang, dan lima kali kalah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Manajemen Persija: Kendala Angelo Alessio Bukan Bahasa Tapi Minim Waktu Adaptasi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta mengungkapkan sejumlah kendala yang dialami Angelo Alessio selama menjadi pelatih.
Angelo kini telah diberhentikan dari kursi kepelatihan Persija dan digantikan oleh asistennya, Sudirman.
Manajer Persija Bambang Pamungkas awalnya memastikan bahwa bahasa bukanlah kendala yang dihadapi Angelo dalam melatih.
Baca juga: Bepe Beberkan Reaksi Angelo Alessio Saat Didepak dari Persija
Baca juga: Duo CaDas Macet, Persib Punya Duet Menjanjikan di Sektor Serang Buat Gedor Pertahanan Lawan
"Saya tidak memungkiri bahwa bahasa sering kali bisa jadi kendala. Tapi apa yang terjadi pada Angelo, bukan kendala bahasa," ujar Bepe dalam Forum Persija, Kamis (20/1/2022) malam.
Inkonsistensi penampilan Persija di BRI Liga 1 musim 2021/2022 lebih dikarenakan Angelo minim kesempatan beradaptasi dengan pemain Persija dan kultur sepak bola Indonesia.
Diketahui, juru taktik asal Italia tersebut baru datang ke Persija pada H-2 sebelum pertandingan melawan PSS Sleman.
Baca juga: PSSI Belum Punya Kantor Sendiri, Ini Kata Iwan Bule: Idealnya Seperti Markas AFC di Kuala Lumpur
Berarti Alesio hanya punya waktu singkat untuk kenal pemain Persija dan sepakbola Indonesia.
Kenal yang dimaksud bukan hanya soal karakter permainan di lapangan, tapi juga soal pendekatan yang harus dilakukan di luar lapangan.
"Tentu adaptasi bagi Angelo itu sesuatu yang menjadi handicap (rintangan) dia ketika dia datang ke sini," tutur Bepe.
Minimnya waktu beradaptasi menurut Bepe menjadi penyebab Persija tampil tidak maksimal.
Baca juga: Respons Para Pelatih Klub Liga 1 yang Pemainnya Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Hingga pekan ke-20, Persija hanya mampu meraih tujuh kemenangan, delapan hasil imbang, dan lima kali kalah.
Hasil yang membuat Macan Kemayoran tersungkur di peringkat 8 klasemen dengan 29 poin.
"Kalau boleh sedikit menyampaikan, filosofi sepak bola Angelo tidak berjalan baik di Persija. Jadi transformasi filosofi sepak bola itu membuat Persija seakan-akan belum mengalami sebuah kemajuan yang berarti selama ditangani Angelo," ucap Bepe.
"Mungkin selama ini juga melihat atau bisa menilai. Itu adalah salah satu hal yang mendasari kenapa manajemen memutuskan untuk memberhentikan Angelo," pungkas dia.