TRIBUNNEWS.COM -  Manchester United berhasil menang menghadapi Brentford dalam lanjutan Liga Inggris.

Bak oase di tengah kritik kencang terhadap performa Manchester United yang inkonsisten, kemenangan 1-3 tersebut sangat penting untuk Setan Merah.

Secara permainan, Manchester United bak bermuka dua, di babak pertama, United sangat meragukan, bahkan jika tanpa De Gea, United jelas akan kalah di babak pertama.

Namun, di babak kedua, permainan Manchester United, bak mimpi untuk Ralf Rangnick.

Baca juga: Hasrat Arsenal untuk Segera Mendatangkan Riqui Puig dari Barca, Gelandang Berjuluk The Next Iniesta

Baca juga: Man United Raih Kemenangan atas Brentford, Rangnick Sesumbar Temukan Posisi Terbaik Bruno Fernandes

Pendekatan pragmatis Ralf Rangnick sangat berpengaruh, pasalnya, di babak kedua Manchester United jauh lebih seimbang dan dominan.

Tetapi, yang lebih penting, adalah bagaimana Ralf Rangnick mengubah Cristiano Ronaldo lebih bermain sebagai tim dibandingkan superstar.

Lini tengah Manchester United solid di babak kedua, Fred memberi pengaruh besar terhadap pergerakan bola tim tamu.

Dengan Scott McTominay lebih banyak bermain menusuk, Fred, memberikan opsi untuk membagi bola kepada para pemain.

Sebagai pembanding, di babak pertama, Manchester United tidak bisa keluar dari tekanan Brentford.

Salah satunya, adalah pasokan bola kepada lini tengah yang buntu, pasalnya, Brentford mengisi celah antara pemain belakang dan gekandang.

Selain itu, pengambilan keputusan yang kerap terlambat membuat Manchester United tidak bisa menciptakan satupun peluang bersih di babak pertama.

Sebagai contoh, adalah bagaimana David de Gea terlambat memberikan bola kepada Anthony Elanga yang berdiri bebas, atau Diogo Dalot yang lebih banyak melakukan dribble dibandingkan memberikan umpan kepada Fred.

Apa yang mengubah Manchester United di babak kedua, adalah pengambilan keputusan  yang lebih cepat.

Peran minor Cristiano Ronaldo yang lebih menjemput bola dan turun membantu, punya pengaruh besar.