Puncaknya, pemain berusia 30 tahun itu menjadi pahlawan kemenangan Citizens saat mengalahkan Chelsea dengan skor 1-0 pada pekan 22 lalu.

Gol tunggal De Bruyne pun semakin mempertegas posisinya timnya sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris.

Meskipun Citizens sedang dinaungi rekor unbeaten dan De Bruyne on fire, Pep Guardiola wajib mewaspadai calon lawannya Southampton.

Hal ini berdasarkan pertemuan putaran pertama lalu yang berakhir imbang tanpa gol.

Secara mengejutkan, The Saints, julukan Southampton, memaksa Citizens berbagi poin di Etihad Stadium pada pekan kelima awal musim ini.

Kewaspadaan Guardiola juga ditengarai dengan keberadaan Ralp Hasenhuttl yang menjadi juru taktik Southampton.

Hasenhuttl merupakan pelatih asal Jerman yang kini sedang digunakan oleh beberapa klub asal Inggris.

Seperti Chelsea dengan Thomas Tuchelnya, Jurgen Klopp bersama Liverpool hingga Manchester United yang merekrut Ralf Rangnick guna menggantikan Ole Gunnar Solskjaer.

Keberadaan pelatih dari Jerman di Liga Inggris menjadi fenomena tersendiri di musim ini.

Meskipun Hansehuttl hanya melatih Southampton yang notabene sering berada di papan tengah.

Kualitas Hansehuttle tidak dipangan sebelah mata oleh nakhoda Citizens.

"Mereka memiliki tim dengan kualitas, mereka mempersiapkan diri dengan baik dengan proses dan metodologi." ucap Guardiola.

“Jurgen (Klopp), (Thomas) Tuchel, (Ralf) Rangnick, (Ralph) Hasenhuttl, semuanya adalah manajer yang luar biasa." akuinya.

“Saya belajar dari liga. Saya belajar dari para pemain yang saya miliki di sana. Transisi, gegenpressing." tambah eks pelatih Bayern Munchen tersebut.