Instrumen Pendukung Pelatih Baru Timnas Malaysia demi Lambungkan Prestasi Harimau Malaya
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi telah menunjuk Kim Pan Gon untuk mengisi pos jabatan pelatih Timnas Harimau Malaya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara resmi telah menunjuk Kim Pan Gon untuk mengisi pos jabatan pelatih Timnas Harimau Malaya.
Kim Pan Gon akan mengisi pos jabatan pelatih timnas senior yang telah ditinggalkan oleh Tan Chang Hoe.
Keberadaan pria asal Korea Selatan itu diharapkan bisa memperbaiki prestasi sepak bola Malaysia usai kegagalan di Piala AFF 2020 lalu.
Kim Pan Gon dijadwalkan baru akan tiba pada bulan depan di Kuala Lumpur, beserta empat staff kepelatihannya.
Baca juga: Cerdiknya Shin Tae-yong, Pilih Timor Leste Agar Timnas Bangkit dari Trauma Seusai Digilas Thailand
Baca juga: Mengenal La Grande Indonesia, Suporter Setia Timnas Indonesia
Menyikapi penunjukan Kim Pan Gon, usulan menarik disampaikan oleh B. Sathianathan yang berstatus sebagai presiden FAM.
Sathianathan menyarankan agar Kim Pan Gon mau melibatkan sosok assisten pelatih yang berasal dari lokal untuk membantu kinerjanya.
Kehadiran assisten pelatih lokal secara tidak langsung akan menjadi instrumen pendukung yang bisa membantu Kim Pan Gon memahami sepak bola Malaysia.
Hal itu perlu dilakukan agar keberadaan pelatih baru tidak merubah filosofi maupun roadmap masa depan sepak bola Malaysia.;
"Pa Gon terlihat seperti seorang pelatih disiplin yang pasti mengetahui permainan berdasarkan latar belakangnya," ujar Sathianathan dilansir New Straits Times.
"Tapi saya yakin ia tetap butuh sosok assisten pelatih lokal yang bagus,".
"Dia akan memiliki empat assisten yang belum berpengalaman dengan sepak bola Malaysia,".
"Jadi dia membutuhkan assisten lokal yang berkualitas dan berpengalaman," tambahnya.
Baca juga: Malaysia dan Kamboja Agresif Berbenah, Timnas Indonesia & PSSI Patut Waspada
Baca juga: Tragedi Kekalahan Timnas Wanita Indonesia di Tangan Australia, Bak Tamparan Keras untuk PSSI
Lebih lanjut, Sathianathan mengingatkan bahwa bukan perkara mudah untuk bisa langsung menyatu dengan filosofi sepak bola Malaysia.
Hal itu pernah terjadi ketika Le Roy yang merupakan salah satu pelatih terkenal benua Afrika saat mencoba memahami sepak bola Malaysia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.