Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Buntut Duel Panas, Grealish Menunggu Oriol Romeu di Terowongan Setelah Laga Usai, Ini Kata Pelatih

Saat peluit panjang berbunyi bukan berarti segalanya berakhir. Penyerang Manchester City, Jack Grealish rupanya masih penasaran dengan Oriol Romeu.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Buntut Duel Panas, Grealish Menunggu Oriol Romeu di Terowongan Setelah Laga Usai, Ini Kata Pelatih
Glyn KIRK / AFP
Gelandang Southampton asal Spanyol Oriol Romeu (tengah) dan gelandang Manchester City Inggris Jack Grealish (kanan tengah) bentrok selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Southampton dan Manchester City di Stadion St Mary di Southampton, Inggris selatan pada 22 Januari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, HAMPSHIRE- Saat peluit panjang berbunyi bukan berarti segalanya berakhir.

Penyerang Manchester City, Jack Grealish rupanya masih penasaran dengan Gelandang Southampton, Oriol Romeu.

Dan menunggunya di terowongan kamar ganti.

Grealish masih marah setelah ditekel dengan keras oleh Romeu di babak kedua.

Untungnya, adegan di terowongan tak berakhir dengan adu fisik.

Keduanya hanya terlibat pembicaraan. 

“Mereka berdiskusi dengan Ori, karena Grealish menunggunya di terowongan sebagai buntut dari beberapa hal yang terjadi di lapangan. Tapi itu bukan untuk kamera, mereka membicarakannya, semuanya baik-baik saja," kata Manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl usai pertandingan.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, pada pertandingan itu, ada sosok pemain Suthampton yang cukup tangguh di barisan belakang.

Nam Mohamed Salisu melejit saat Southampton sukses menghentikan laju 12 kemenangan Manchester City 1-1 dalam pekan ke-23 Liga Primer di Stadion St Mary, Hampshire, Minggu (23/1) dini hari.

Bek sentral asal Ghana berusia 22 tahun ini menjadi motor utama peredam keganasan para penyerang Man City.

Pergerakannya efektif mematikan Raheem Sterling, dan Jack Grealish.

Tak heran, kendati mendominasi penguasaan bola sampai 74 persen, The Citizens sulit mendapatkan ruang yang tepat untuk melepaskan tendangan akurat ke gawang.

Tercatat mereka 20 kali menendang dengan hanya lima yang akurat. Bandingkan dengan Soton yang hanya mengemas tujuh tendangan, namun tiga di antaranya akurat.

Tuan rumah bahkan membuka keunggulan terlebih dulu menit ketujuh.

Kyle Walker-Peters merangsek dan menyambar umpan Nathan Redmond dari sisi kanan dengan sepakan voli untuk menaklukkan Ederson Moraes.

Tertinggal, The Citizens makin berusaha menekan.

Namun, skuat asuhan Pep Guardiola itu masih belum menunjukkan umpan-umpan akhir yang dibutuhkan untuk menembus pertahanan tuan rumah.

Peran Salisu sangat terlihat di sini.

Dikutip dari situs WhoScored, Salisu sukses memenangi dua kali duel udara.

Bek muda ini juga tercatat melakukan tujuh tekel sukses, empat intersep, dan 14 sapuan.

Di laga kemarin, dia tercatat jadi pemain yang paling banyak melakukan tekel, intersep, clearance, menang duel, dan juga paling banyak menyentuh bola.

Wajar karenanya, dia menjadi man of the match, yang jadi ketiga kalinya dalam musim ini.

Dari data di Squawka, Salisu juga menjadi pemain pertama yang menembus angka 50 interseps di musim ini.

Kiprah sang bek membuatnya kini jadi incaran banyak klub elite di Eropa.

Manajer Soton, Ralp Hasenhuttl menyebut melejitnya Salisu ini adalah buah dari kesabarannya.

Musim lalu, dia hanya 12 kali jadi starter setelah diangkut dari Real Valladoli.

Tapi kini, Salisu hanya sekali melewatkan permainan, karena suspends, dengan akibatnya Soton digunduli Arsenal 0-3.

“Ketika dia kembali, itu sangat membantu karena dia adalah bek tengah yang sangat, sangat bagus. Terkadang kami harus bertahan sedikit lebih dalam, dan di sekitar kotak. Itulah yang kami lakukan malam ini, dan cukup berhasil," kata Hasenhuttl.

The Saints memang sukses membendung gelombang serangan City dari pola permainan terbuka.

Namun, mereka gagal mengantisipasi bola mati yang dieksekusi dari sisi kanan oleh Kevin de Bruyne di menit ke-65.

Dengan para bek sentral Southampton menjaga zona tengah, ancaman serangan terbesar City justru datang di tiang jauh.

Para pemain Soton seperti Kyle Walker-Peters, Oriol Romeu dan Armando Broja menjadi santapan mudah bagi Aymeric Laporte, yang masuk tanpa lawan untuk menyundul bola menyamakan kedudukan 1-1. Skor imbang bertahan sampai bubaran.

Bagi City, akhir dari rekor 12 kemenangan beruntun mereka bukanlah bencana.

Mereka masih kukuh di puncak dengan 57 poin dari 23 laga.

Terpaut 12 poin dari Liverpool. Namun, The Reds baru bermain 21 kali.

Jika bisa menyapu bersih dua laga di tangan, jarak mereka bertaut enam poin. Hasil imbang dengan Soton ini memang jadi membuka sedikit celah bagi Liverpool untuk mengejar. (Tribunnews/den)

Mohamed Salisu vs Man City

36 umpan

75% umpan akurat

7 menang tekel (terbanyak)

4 interseps (terbanyak)

14 clearances (terbanyak)

3 Blok

2/3 menang duel udara

9/10 menang duel di darat (terbanyak)

Statistik Pertandingan
Southampton Man City
1 Gol 1
26% Penguasaan bola 74%
7(3) Tendangan (akurat) 20(5)
13 Pelanggaran 5
3 Kartu kuning 0
0 Kartu merah 0
2 Offsides 0
2 Tendangan sudut 11
4 Penyelamatan 2

Rapor Pemain

Southampton:
Forster 8, Walker-Peters 8, Bednarek 7, Salisu 9, Perraud 7, Redmond 6, Ward-Prowse 6, Romeu 8, Armstrong 6, Broja 7, Adams 6
Pemain pengganti: Elyounoussi 5, Lyanco 6, Diallo 5

Manchester City:
Ederson 8, Walker 6, Dias 6, Laporte 7, Cancelo 7, Silva 6, Rodri 6, De Bruyne 8, Sterling 5, Grealish 6, Foden 7
Pemain pengganti: Jesus 6

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas