Ibrahimovic Bicara Seperti Ini Terkait Djokovic yang Dideportasi dari Australia karena Belum Vaksin
Zlatan Ibrahimovic memberikan pendapatnya terkait dengan pemain Serbia, Novak Djokovic yang dideportasi Australia baru-baru ini.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, SERBIA- Zlatan Ibrahimovic memberikan pendapatnya terkait dengan pemain Serbia, Novak Djokovic yang dideportasi Australia baru-baru ini.
Djokovic telah menyatakan dalam beberapa kesempatan bahwa dia adalah penggemar berat Zlatan Ibrahimovic.
Dan sekarang striker AC Milan itu berbicara tentang bintang tenis Serbia itu.
Djokovic menjadi berita utama karena alasan yang salah ketika ia dideportasi dari Australia setelah.
Visanya dicabut oleh pemerintah federal negara itu atas penolakannya untuk divaksinasi Covid-19.
Kisah tersebut memicu perdebatan global tentang vaksinasi. Sesuatu yang ia hindari.
Harapannya untuk mempertahankan gelar Australia Terbuka berakhir sebelum ia berjuang di turnamen Australia Terbuka.
Sekarang Ibrahimovic menegaskan Djokovic tidak boleh dipaksa untuk divaksin hanya untuk bermain tenis.
Karena menurut Ibrahimovic, Djokovic, juara Grand Slam 20 kali itu memiliki hak untuk membuat pilihannya sendiri.
Ketika ditanya apakah dia merasa Djokovic seharusnya divaksin, Ibrahimovic memberikan jawaban singkat.
“Apakah terserah saya untuk mengajukan pertanyaan kepada Anda: mengapa Anda divaksinasi?”
Dia melanjutkan untuk menjelaskan pemikirannya tentang masalah ini, ketika dia mengkonfirmasi bahwa dia telah sepenuhnya divaksinasi terhadap virus corona.
"Oke, jadi kamu melakukannya untuk kesehatan?" Dia bertanya.
“Tetapi mendapatkan vaksinasi untuk bermain di turnamen tenis bukanlah hal yang sama".
“Siapa pun yang mengambil vaksin melakukannya karena dia percaya atau karena dia yakin itu efektif melawan penyakit, tetapi setiap orang boleh memiliki pendapat mereka sendiri. Orang-orang tidak boleh dipaksa melakukan ini hanya untuk pergi bekerja,” katanya.
“Saya divaksinasi (Covid-19) karena saya pikir itu melindungi saya, bukan untuk bermain sepak bola. Ada dua situasi yang berbeda,” kata Djokovic.
Djokovic belum memberikan komentar publik tentang deportasinya sejak tiba kembali di Serbia dan belum ada konfirmasi apakah dia akan mencoba mencari jalan ke Amerika untuk turnamen tenis Indian Wells dan Miami Masters yang akan dimulai pada bulan Maret.
Undang-undang AS saat ini menyatakan bahwa pengunjung harus divaksin penuh untuk memasuki negara itu.
Tetapi Djokovic kemungkinan besar akan kehilangan peringkat nomor satu dunianya kecuali dia bermain di Indian Wells dan Miami.
Djokovic juga kemungkinan akan sulit mendapat izin masuk Prancis untuk bisa mempertahankan gelar Prancis Terbukanya pada Mei.
Ada aturan baru dari pemerintah Prancis bahwa mereka mungkin akan memblokir pintu masuknya ke negara itu untuk setiap atlet yang belum divaksin.