Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ibrahimovic Bicara Seperti Ini Terkait Djokovic yang Dideportasi dari Australia karena Belum Vaksin

Zlatan Ibrahimovic memberikan pendapatnya terkait dengan pemain Serbia, Novak Djokovic yang dideportasi Australia baru-baru ini.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Ibrahimovic Bicara Seperti Ini Terkait Djokovic yang Dideportasi dari Australia karena Belum Vaksin
Marco BERTORELLO / AFP
Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic bereaksi selama pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara AC Milan dan Manchester United di stadion San Siro di Milan pada 18 Maret 2021. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUNNEWS.COM, SERBIA- Zlatan Ibrahimovic memberikan pendapatnya terkait dengan pemain Serbia, Novak Djokovic yang dideportasi Australia baru-baru ini.

Djokovic telah menyatakan dalam beberapa kesempatan bahwa dia adalah penggemar berat Zlatan Ibrahimovic.

Dan sekarang striker AC Milan itu berbicara tentang bintang tenis Serbia itu.

Djokovic menjadi berita utama karena alasan yang salah ketika ia dideportasi dari Australia setelah.

Visanya dicabut oleh pemerintah federal negara itu atas penolakannya untuk divaksinasi Covid-19.

Foto handout yang diambil dan dirilis oleh Tennis Australia pada 11 Januari 2022 ini menunjukkan petenis Serbia Novak Djokovic saat sesi latihan jelang turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. (Photo by Scott BARBOUR / TENNIS AUSTRALIA / AFP)
Foto handout yang diambil dan dirilis oleh Tennis Australia pada 11 Januari 2022 ini menunjukkan petenis Serbia Novak Djokovic saat sesi latihan jelang turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. (Photo by Scott BARBOUR / TENNIS AUSTRALIA / AFP) (AFP/SCOTT BARBOUR)

Kisah tersebut memicu perdebatan global tentang vaksinasi. Sesuatu yang ia hindari.

Harapannya untuk mempertahankan gelar Australia Terbuka berakhir sebelum ia berjuang di turnamen Australia Terbuka.

Berita Rekomendasi

Sekarang Ibrahimovic menegaskan Djokovic tidak boleh dipaksa untuk divaksin hanya untuk bermain tenis.

Karena menurut Ibrahimovic, Djokovic, juara Grand Slam 20 kali itu memiliki hak untuk membuat pilihannya sendiri.

Ketika ditanya apakah dia merasa Djokovic seharusnya divaksin, Ibrahimovic memberikan jawaban singkat.

“Apakah terserah saya untuk mengajukan pertanyaan kepada Anda: mengapa Anda divaksinasi?”

Dia melanjutkan untuk menjelaskan pemikirannya tentang masalah ini, ketika dia mengkonfirmasi bahwa dia telah sepenuhnya divaksinasi terhadap virus corona.


"Oke, jadi kamu melakukannya untuk kesehatan?" Dia bertanya.

“Tetapi mendapatkan vaksinasi untuk bermain di turnamen tenis bukanlah hal yang sama".

“Siapa pun yang mengambil vaksin melakukannya karena dia percaya atau karena dia yakin itu efektif melawan penyakit, tetapi setiap orang boleh memiliki pendapat mereka sendiri. Orang-orang tidak boleh dipaksa melakukan ini hanya untuk pergi bekerja,” katanya.

“Saya divaksinasi (Covid-19) karena saya pikir itu melindungi saya, bukan untuk bermain sepak bola. Ada dua situasi yang berbeda,” kata Djokovic.

Djokovic belum memberikan komentar publik tentang deportasinya sejak tiba kembali di Serbia dan belum ada konfirmasi apakah dia akan mencoba mencari jalan ke Amerika untuk turnamen tenis Indian Wells dan Miami Masters yang akan dimulai pada bulan Maret.

Tangkapan layar yang diambil dari AFPTV ini menunjukkan Novak Djokovic (tengah) dari Serbia bersiap untuk berangkat dari Bandara Melbourne di Melbourne pada 16 Januari 2022, setelah kalah dalam pertarungan hukum yang sensasional atas status vaksinasi virus coronanya dengan mimpinya meraih rekor Grand Slam ke-21 dalam keadaan compang-camping . (Photo by Mell CHUN / AFP)
Tangkapan layar yang diambil dari AFPTV ini menunjukkan Novak Djokovic (tengah) dari Serbia bersiap untuk berangkat dari Bandara Melbourne di Melbourne pada 16 Januari 2022, setelah kalah dalam pertarungan hukum yang sensasional atas status vaksinasi virus coronanya dengan mimpinya meraih rekor Grand Slam ke-21 dalam keadaan compang-camping . (Photo by Mell CHUN / AFP) (AFP/MELL CHUN)

Undang-undang AS saat ini menyatakan bahwa pengunjung harus divaksin penuh untuk memasuki negara itu.

Tetapi Djokovic kemungkinan besar akan kehilangan peringkat nomor satu dunianya kecuali dia bermain di Indian Wells dan Miami.

Djokovic juga kemungkinan akan sulit mendapat izin masuk Prancis untuk bisa mempertahankan gelar Prancis Terbukanya pada Mei.

Ada aturan baru dari pemerintah Prancis bahwa mereka mungkin akan memblokir pintu masuknya ke negara itu untuk setiap atlet yang belum divaksin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas