TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO- Ada sedikit gangguan pada sepak bola Brasil pada saat pertandingan yang mempertemukan antara Sao Paulo dengan Palmeiras.

Ada fan melompat ke tengah lapangan. Sebelumnya, berapa fans juga melemparkan barang-barang ke lapangan, salah satunya adalah pisau.

Serangan itu ditujukan untuk para pemain Palmeiras.

Pertandingan Copa SP tim muda yang melibatkan Sao Paulo dan Palmeiras harus dihentikan setelah ada penonton yang melompat masuk lapangan.

Dikutip dari Marca, insiden terjadi ketika seorang penggemar berlari ke tengah lapangan.

Pertandingan dihentikan ketika seorang pendukung Sao Paulo masuk ke lapangan.

Tampaknya dia masuk ke lapangan dengan tujuan menyerang pemain muda Palmeiras.

Fans itu berhadapan dengan pemain Palmeiras di area penalti, sebelum pemain tandang lainnya menyerang untuk membela rekan setimnya.

Para pemain Sao Paulo juga datang dan menyeretnya pergi, sementara mereka juga menghentikan para pendukung lain untuk bisa mencapai para pemain Palmeiras.

Laga sempat terhenti. Setelah sempat terhenti beberapa saat, permainan kembali dilanjutkan kembali.

Dilaporkan The Sun, sebuah pisau nyaris mengenai pemain setelah dilempar ke lapangan oleh penggemar dalam bentrokan Brasil.

Sebuah pisau dilemparkan ke lapangan selama pertandingan U20 antara Sao Pauo dan Palmeiras.

Dengan para penggemar menyerbu lapangan untuk menghadapi para pemain di Arena Barueri.

Para pemain Sao Paulo harus turun tangan dan menghentikan pendukung mereka sendiri setelah sebuah pisau dilempar ke lapangan.

Tim Brasil itu menghadapi Palmeiras dalam pertandingan U20 di Arena Barueri.

Pendukung berlari ke lapangan untuk menghadapi para pemain Palmeiras.

Dalam insiden itu, ada pisau yang digunakan.

Wasit mengangkat tinggi-tinggi pisau yang telah dilempar.

Sao Paulo tertinggal 1-0 sebelum adegan buruk tumpah ke lapangan selama waktu tambahan di akhir pertandingan.

Fans melompati penghalang ketika mereka mencoba untuk menghadapi para pemain Palmeiras sebelum tuan rumah mencegah mereka melakukannya.

Seorang fan Sao Paulo akhirnya berhadapan dengan poemain idolanya sendiri sebelum keduanya bergulat saat pemain tersebut berusaha menariknya menjauh.

Akhirnya wasit terlihat mengambil pisau hitam kecil dengan rekaman video yang menunjukkan bahwa itu dilemparkan oleh seorang penggemar di belakang gawang.

Beberapa fan menyerbu lapangan untuk menghadapi para pemain Palmeiras.

Petugas DRADE (Kantor Polisi untuk Penindasan Kejahatan Intoleransi Olahraga) Cesar Saad mengatakan mereka perlu segera mencari tahu bagaimana senjata itu tidak disita di Stadion.

Dia berkata: "Pada waktu tambahan, dua penggemar menyerbu lapangan, salah satu dari mereka naik dan menyerang secara fisik seorang atlet Palmeiras, dan penggemar kedua yang berlatih invasi ditahan oleh para pemain São Paulo sendiri".

"Pada saat yang sama, beberapa benda dilemparkan ke lapangan".

"Kami mencoba mengidentifikasi gambar dari pers dan penggemar, kamera stadion dan setelah banyak analisis, mendengarkan wasit dan atlet, kami menyadari bahwa bersama dengan benda-benda lain, pisau itu dilemparkan ke halaman".

"Awalnya kami mengira salah satu fans akan menyerbu untuk mencoba menyerang pemain Palmeiras dengan pisau ini".

"Wasit sendiri memanggil saya di ruang ganti wasit dan menunjukkan gambar yang beredar di grup WhatsApp dan pers di mana itu menunjukkan pisau bersama dengan benda lain yang dilempar".

"Jelas itu terserah Polisi Sipil untuk mengetahui bagaimana pisau ini berakhir di dalam stadion, siapa yang melakukan penggeledahan, bagaimana hal itu dilakukan, gerbang mana yang dimasuki penggemar".

Penyelidikan Polisi sekarang sedang berlangsung

“Semuanya akan diselidiki polisi.

"Sepertinya pisau itu ada di dalam kotak makan siang dan ketika dilempar, pisau itu terbuka dan pisaunya dimanfaatkan untuk dilemparkan keluar".

Ini ditunjukkan kepada para atlet Palmeiras, kepada direktur sepak bola Palmeiras yang melihat gambar-gambar di kantor polisi dan semua orang dapat melihat bahwa para penggemar yang menyerbu lapangan, yang sedang dihukum oleh Polisi Sipil, tidak memiliki pisau ini.