Kapten PSCS Cilacap: Gaji Belum Dilunasi Ada Niat Mengadukan Nasib Pemain PSCS ke APPI
Para pemain Persatuan Sepakbola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS) yang baru saja menyelesaikan kompetisi Liga 2 hingga saat ini masih menagih gaji
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pemain Persatuan Sepakbola Cilacap dan Sekitarnya (PSCS) yang baru saja menyelesaikan kompetisi Liga 2 hingga saat ini masih menagih gaji yang belum dibayarkan sepenuhnya oleh manajemen.
Namun demikian, meski belum dibayar lunas gajinya, kapten PSCS Cilacap, Mochamad Arifin mengaku optimis tunggakan gaji yang belum diterima seutuhnya bakal dilunasi manajemen PSCS sebelum bergulirnya musim kompetisi mendatang.
"Sebenarnya kami hanya menanti niat baik manajemen untuk segera melunasi gaji pemain," ungkap Arifin saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin malam (24/1/2022).
Diakui Mochamad Arifin, pemain PSCS Cilacap yang totalnya berjumlah 29 pemain itu memberi kepercayaan kepada dirinya untuk mengurus gaji yang belum dibayarkan lunas hingga saat ini.
"Saya sebagai kapten tim menjadi tumpuan rekan-rekan di PSCS, mungkin karena kedekatan saya dengan presiden PSCS, pemain PSCS meminta saya sebagai perwakilan ke manajemen," tutur Mochamad Arifin.
Menurut Mochamad Arifin, PSCS ini ada grup WA yang anggotanya terdiri dari pemain dan manajemen.
"Grup WA ini sengaja dibuat untuk saluran komunikasi antara pemain dan manajemen, sayangnya, selama ini manajemen hanya pasif, tidak pernah nimbrung saat ada topik pembicaraan diantara pemain," kata Mochamad Arifin.
Tunggakan gaji yang belum dibayarkan diakui Mochamad Arifin, hingga saat ini masih kurang 150 persen dari total gaji yang harus kami terima.
"Selama ini hanya dicicil, jika di hitung, masih ada tunggakan satu setengah bulan lagi yang belum dibayarkan manajemen," tandas Mochamad Arifin.
Dikatakan Mochamad Arifin, ada niat untuk mengadukan kondisi pemain PSCS ini ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
"Namun belum kami lakukan, karena kami masih menunggu niat baik dari manajemen untuk melunasi," jelas Mochamad Arifin.
Menyinggung keberadaan pengusaha Maya Damayanti yang ingin membiayai PSCS Cilacap, Mochamad Arifin sangat senang jika memang itu menjadi kenyataan.
"Pokoknya sebagai pemain saya mendukung penuh jika ada yang ingin masuk ke manajemen PSCS, apalagi ibu Maya Damayanti memang orang asli Cilacap. Yang penting pemain bisa terpenuhi hak-haknya, sebagai pemain kami profesional saja," tuturnya.
Masalah finansial, diakui Mochamad Arifin, PSCS Cilacap memang harus dipegang oleh seorang yang benar-benar ingin memajukan PSCS Cilacap.
"Jika benar nantinya, ibu Maya Damayanti masuk, tentu kami sebagai pemain akan senang dan akan menjadi cambuk kami untuk lebih baik lagi," ujar Mochamad Arifin.
Senada dengan Mochamad Arifin, Media officer PSCS, Rassino yang dihubungi terpisah mengaku kehadiran ibu Maya Damayanti di PSCS membawa angin segar.
"Kami masyarakat sepakbola di Cilacap mendukung kehadiran ibu Maya Damayanti, apalagi ingin membantu finansial PSCS, kami sangat mendukung," tandas Rassino.
Meski begitu, Rassino berharap ada komunikasi Maya Damayanti dengan Presiden PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno soal niatnya untuk ikut mengelola PSCS Cilacap.
Diakui Rassino, sesuatu hal wajar jika ada seorang ingin menggelola sebuah klub sepakbola jika mempertanyakan permasalahan yang dihadapi manajemen klub.
"Wajar jika ada yang memberikan persyaratan yang harus disepakati saat ada orang yang ingin mendanai sebuah klub. Seperti halnya Maya Damayanti ini yang ingin melihat laporan keuangan PSCS. Itu hal yang wajar," jelas Rassino.
Maya Damayanti sendiri saat ditemui di sebuah kafe sederhana yang ada di halaman Gedung Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno, Senin Malam (24/1/2022) mengaku dirinya tidak ada niat lain selain ingin membantu keuangan dan ingin mendanai PSCS Cilacap berlaga di kompetisi Liga 2 mendatang.
"Saya tidak ada kepentingan lain, selain ingin membantu mengembangkan prestasi PSCS," jelas Maya Damayanti.
Maya Damayanti ingin melihat PSCS Cilacap berprestasi di kancah Sepakbola nasional karena ia sendiri adalah puteri Cilacap asli.
"Sebagai wong Cilacap asli, saya ingin membantu PSCS berprestasi," tandas Maya Damayanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.