Polemik Bentrok Laga Timnas Indonesia & Jadwal Kompetisi Terulang, PSSI & PT LIB Dipertanyakan?
Sorotan tajam mengarah kepada agenda Timnas Indonesia yang ternyata bentrok dengan jadwal kompetisi sepak bola kasta teratas nasional alias Liga 1.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Kenyataan tersebut tentu memicu reaksi dari pelatih BRI Liga 1 yang menganggap ada ketidakwajaran didalamnya.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste Live TV Indosiar - Panggungnya Para Wonderkid Garuda
Salah satu pelatih yang berani berani menyikapi polemik bentrokan jadwal tersebut yakni Aji Santoso.
Aji Santoso yang merupakan pelatih Persebaya merasa timnya dirugikan jika dipaksa bermain dalam laga lanjutan BRI Liga 1, mengingat lima pemainnya dipanggil Timnas Indonesia.
"Saya tidak butuh macem-macem, cuma jadwalnya paling tidak diundur dua hari, kan sangat simple. Bisa Aja," ungkap Aji usai latihan tim di Stadion Gelora, Jumat (21/1/2022), dikutip dari Surya.
"Istirahat dua hari menurut saya kalau fisik pemain bagus, itu cukup," tambahnya.
Apalagi venue dan lokasi pemusatan latihan timnas Indonesia berdekatan dengan berlangsungnya gelaran Liga 1 di Bali.
"Sudah saya sampaikan, antara PSSI, Timnas, dan klub sama-sama punya kepentingan untuk menggunakan jasa pemain, apalagi pemain kami 5 yang dipanggil," jelas Aji.
"Tentunya saya sangat berharap kebijaksanaan dari federasi atau LIB untuk mengatur atau menyesuaikan jadwal Persebaya," sambung mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Aji Santoso menegaskan, dengan ungkapan ini bukan berarti dirinya tidak mendukung Timnas Indonesia.
"Intinya kami tetap support, banggalah di era saya menjadi pelatih ada 5 pemain nasional, bagi saya kebanggaan, cuman untuk jadwalnya kami sesuaikan," pungkasnya.
Adapun lima pemain Persebaya tersebut adalah Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Ernando Ari.
Bentroknya jadwal tersebut tentu seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak federasi maupun operator kompetisi agar ada keseimbangan antara kebutuhan jadwal timnas dan liga itu sendiri.
Pertanyaannya, bagaimana kebijaksanaan lanjutan yang diambil pihak PSSI dan PT Liga Indonesia menyikapi polemik tersebut yang seakan beberapa kali terulang kejadiannya?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)