Kontroversi Laga Ekuador vs Brasil: Hujan Kartu Merah, Alisson Diusir Dua Kali
Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Ekuador melawan Brasil diliputi kontroversi lantara wasit gemar mengeluarkan kartu merah
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Brasil gagal meraih angka penuh saat berhadapan dengan Ekuador di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan, Jumat (28/1/2022).
Tim Samba, julukan Brasil, ditahan imbang 1-1 oleh Ekuador yang bertindak sebagai tuan rumah.
Brasil sejatinya bisa unggul terlebih dahulu di laga ini melalui Casemiro (6').
Namun, keunggulan tersebut musnah di 15 menit terakhir pertandingan.
Felix Torres menjadi mimpi buruk Tim Samba dengan golnya di menit ke-75.
Baca juga: Ekuador 1-1 Brasil, Sepak Bola Serasa Tarung Bebas, Kedua Tim Dapat Kartu Merah Sejak Babak Pertama
Baca juga: Timnas Argentina Dapat Perlakuan Buruk di Chile, Dybala cs Sampai Kewalahan
Jika dilihat dari hasil, laga ini cenderung biasa-biasa saja.
Namun, ungkapan berbeda barangkali akan muncul ketika mengamati jalannya pertandingan Ekuador vs Brasil lebih jauh.
Kontroversi laga ini justru ditimbulkan oleh wasit yang bertugas, Wilmar Roldan.
Roldan total mengeluarkan empat kartu merah di laga ini, sebagaimana dikutip dari MDZ.
Jika bukan karena evaluasi VAR, maka empat kartu merah itu benar-benar akan berlaku.
Namun setelah Wilmar melihat tayangan VAR, ia menganulir dua kartu merah di antaranya.
Kartu merah yang tetap berlaku jatuh masing-masing kepada pemain Ekuador dan Brasil.
Pemain Ekuador yang mendapat kartu merah adalah Alexander Dominguez di menit ke-15.
Sedangkan pemain Brasil yang bernasib sama ialah Emerson Royal yang mendapat akumulasi kartu kuning di menit ke-1 dan 20.
Sementara dua kartu merah yang dibatalkan sejatinya jatuh kepada kiper Tim Samba, Alisson.
Vonis kartu merah bagi Alisson yang pertama jatuh di menit ke-26.
Ia dianggap bersalah dengan melakukan tekel kepada pemain Ekuador.
Wasit Roldan membutuhkan hampir lima menit untuk melihat VAR sebelum mencabut kartu merah pertamanya untuk Alisson.
Kartu merah kedua untuk mantan kiper AS Roma ini datang di masa injury time babak kedua.
Lagi-lagi, wasit Roldan mencabut kartu merah langsung dari sakunya untuk Alisson yang dianggap melanggar pemain lawan di kotak terlarang.
Para pemain Ekuador sudah sangat gembira dengan keputusan itu.
Namun, Roldan diundang ke pinggir lapangan untuk melihat keputusannya via VAR.
Dalam tempo dua menit, Roldan membatalkan keputusannya memberi kartu merah kepada Alisson.
Ia memutuskan tak ada pelanggaran yang terjadi di area terlarang tersebut.
Pelatih Brasil, Tite, bersikap keras dengan performa wasit ini.
Tite menyalahkan pihak yang mengatur pertandingan ini lantaran mengutus Wilmar Roldan menjadi pengadil di laga ini.
Roldan dianggap memiliki agenda tersendiri di laga ini.
Menurut Tite, Roldan yang berasal dari Kolombia, ingin Brasil dan Ekuador tak meraih hasil tertentu.
Itu tak lain demi memperbesar peluang Kolombia merangsek ke empat besar klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan.
Saat ini, Kolombia ada di peringkat kelima dengan 17 angka.
Mereka tertinggal dua poin dari Uruguay yang ada di peringkat empat.
Untuk diketahui, negara yang menempati peringkat pertama hingga keempat akan lolos langsung ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Sedangkan peringkat kelima akan menjalani play-off dengan negara dari zona lainnya.
“Hari ini tidak ada gunanya menunjuk wasit dari negara yang ada di peringkat kelima klasemen, ketika tim dari peringkat ketiga dan pertama bermain,” ungkap Tite.
"Roldan adalah wasit yang baik, tetapi memiliki agenda tertentu. Penunjukan itu membutuhkan sedikit kepekaan."
"Hal tersebut tidak jahat, tetapi impulsif. "
"Apakah itu salah?, ya, jelas. Dan itu perlu diperbaiki. Tapi itu tidak jahat," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.