Pratama Arhan, Replika Rory Delap yang Punya Atribut Spesial Lewat Lemparan ke Dalam
Layaknya umpan lambung, Arhan sanggup melakukan lemparan dari jarak 30 hingga 40 meter menuju ke kotak penalti lawan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Atribut spesial pemain berusia 19 tahun tersebut akan selalu dipakai Shin Tae-yong di setiap pertandingan Timnas Indonesia.
Tae-yong paham betul bahwa sepakbola bukan hanya tentang bermain cantik dan kolektif, namun juga mengenai kecerdasan dalam memaksimalkan atribut pemain.
Kualitas Pratama Arhan
Faktanya, nama pemain kelahiran Blora itu sudah begitu melejit setelah gelaran Piala AFF 2020.
Selain sukses mengantar Timnas Indonesia menjadi runner up, Pratama Arhan juga menyabet penghargaan sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020.
Ya, kualitas Pratama Arhan memang apik, ia tak seperti masih berusia 19 tahun, mental bertanding dan kerja kerasnya di lapangan menunjukkan ia adalah pemain yang matang.
Arhan merupakan full back kiri modern yang begitu rajin membantu serangan, kemampuan dribel dan kecepatan yang dimilikinya memudahkannya melakukan fenetrasi dari sisi tepi.
Tak hanya itu, Arhan juga memiliki akurasi passing dan crossing yang ciamik, beberapa kali umpannya dari sektor kiri membahayakan pertahanan alwan.
Pemain kelahiran 21 Desember 2001 ini juga menjadi algojo utama bola mati Timnas Indonesia terutama saat corner kick dan lemparan ke dalam.
Arhan adalah contoh dari bek kiri modern yang memiliki atribut lengkap, selain kemampuannya membantu serangan Timnas Indonesia.
Kecerdasan dan etos kerjanya dalam bertahan juga patut diberi acungan jempol.
Meski tak berbadan tambun, ia berani untuk berduel fisik, ketika terjatuh, ia akan bangkit dan merembut bola dari lawannya.
Mindset kerja keras yang ditanamkan Shin Tae-yong benar-benar membuat Pratama Arhan menjadi pemain yang berada di level tertinggi di usianya.
Kepercayaan juru taktik asal Korea Selatan itu untuk memberi jam bermain yang banyak bagi Arhan juga membuat penampilannya begitu matang.