Tragedi Penalti "No Look", Eric Bailly Panen Hujatan. Jadi Kambing Hitam Tersingkirnya Pantai Gading
Bek sentral Pantai Gading, Eric Bailly panen hujatan. Pemain Manchester United ini jadi kambing hitam kekalahan negaranya 4-5 dari Mesir.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, DOUALA- Bek sentral Pantai Gading, Eric Bailly panen hujatan.
Pemain Manchester United ini jadi kambing hitam kekalahan negaranya 4-5 dari Mesir lewat adu penalti di babak 16 besar Piala Afrika di Stadiun Japoma, Douala, Kamerun, kemarin.
Selama 120 menit, tak ada gol tercipta. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti.
Para pemain kedua tim berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dalam adu tos-tosan tersebut.
Terkecuali Bailly yang jadi penendang ketiga Pantai Gading.
Yang membuatnya banyak dikecam adalah, gaya Bailly yang terkesan urakan, dan terlalu berani saat akan menendang penalti.
Sang bek terlihat sangat santai. Hanya mengambil ancang-ancang satu langkah, dan menendang bola sembari memalingkan muka.
Sialnya, bola sepakan Bailly yang mengarah ke tengah masih bisa ditepis Kiper Mohamed El Shenawi. Bola kemudian membentur tiang atas, dan bergulir ke depan.
Mesir memastikan kemenangan lewat gol Mohamed Salah. Tendangan striker Liverpool ini mengarah ke sudut kiri gawang yang tak bisa dibaca kiper Pantai Gading, Badra Ali Sangare.
Tersingkirnya skuat asuhan Patrice Beaumelle secara dramatis ini membuat sejumlah pendukungnya melampiaskan kekesalan kepada Bailly di media sosial twitter.
Dia disebut-sebut ingin meniru apa yang pernah dilakukannya rekannya di United, Bruno Fernandes, yang pernah melakukan penalti no look, dan berhasil.
Catatannya, Fernandes melakukan hal itu saat United dalam posisi sudah unggul. Sementara, Bailly melakukannya dalam situasi krusial.
"Penalti no look??? Bailly benar-benar gila," tulis salah seorang dikutip di Daily Mail.
Yang lain menulis, "Bailly seperti orang gila. Apakah dia baru saja membuat negaranya tersingkir dengan mencoba penalti no look? Man, ini membuat aku menangis."