Kabar Liga Inggris: Everton Diambang Zona Degradasi, Frank Lampard Segera Jadi Juru Selamat
Frank Lampard diyakini menjadi suksesor Rafael Benitez yang beberapa waktu lalu dipecat oleh manajemen Everton.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan bos Chelsea, Frank Lampard disebut akan mendapatkan pekerjaan baru sebagai manajer di salah satu klub Liga Inggris.
Frank Lampard santer dikaitkan menjadi juru selamat Everton yang sedang diambang zona degradasi.
Ia diyakini menjadi suksesor Rafael Benitez yang beberapa waktu lalu dipecat oleh manajemen Everton.
Penyebab Rafael Benitez diberhentikan oleh Everton tak lain karena penurunan peforma yang signifikan.
Baca juga: Resmi Tinggalkan MU, Martial Tegaskan Bukan Soal Uang & Ingin Bawa Sevilla Jadi Pesaing Real Madrid
Baca juga: Kata Bek MU Setelah Jalani Musim Debut di Liga Inggris, Varane: Intensitas Setiap Laga Luar Biasa
Baca juga: Berita Chelsea, Christian Pulisic Mengaku Frustrasi di Klub Chelsea di Bawah Thomas Tuchel, Mengapa?
Rafael Benitez didatangkan Everton pada kompetisi Liga Inggris musim ini, sejak Juli 2021 lalu.
Sayangnya peforma Everton dibawah kepemimpinan Rafael Benitez terbilang kurang maksimal.
Menjabat pelatih Everton sekitar 200 hari, Benitez hanya berhasil meraih 5 kemenangan, 4 imbang dan 11 kekalahan di Liga Inggris.
Alhasil, klub berjuluk The Toffees berkutat di urutan 16 klasemen Liga Inggris dengan 20 poin.
The Toffees pun harus segera berbenah karena posisinya rawan turun ke zona degradasi.
Jarak poin The Tofees dengan Newcastle United yang terperangkap di zona degradasi posisi 18 hanya 5 angka.
Langkah tercepat yang diambil manajemen The Toffees adalah menentukan siapa yang pantas menggantikan Benitez.
Sebenarnya ada tiga nama yakni Duncan Fergunson, Victor Pereira dan Frank Lampard.
Menurut laporan Sky Sports, Lampard menjadi kandidat terkuat untuk mengambil alih Everton.
“Frank Lampard memiliki semua potensi untuk menjadi manajer hebat di masa depan." tulis jurnalis asal Inggris, Kaveh Solhekol.
"Saya pikir jika dia menerima pekerjaan itu, jika dia menjadi manajer Everton berikutnya, itu akan sangat menarik." lanjutnya.
"Sekarang jangan meremehkan dia. Dia akan memiliki pekerjaan besar. di tangannya." jelas Solhekol.
Apabila Lampard benar menjadi manajer Everton selanjutnya, maka pekerjaan berat telah menantinya.
Yang pertama tak lain membawa Everton bangkit dari keterpurukan setelah gagal meraih kemenangan dalam 5 laga terakhir.
Selain itu, Lampard tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan penambahan pemain.
Hal ini berdasarkan pada penutupan bursa transfer musim dingin Januari yang sebentar lagi sudah ditutup.
"Masalah lain yang dihadapi Frank Lampard jika dia menjadi manajer Everton adalah jendela transfer akan segera ditutup." lanjut Solhekol.
"Itu ditutup pada hari Senin, dia hampir tidak punya waktu untuk merekrut pemain." jelasnya.
Lampard sendiri belum menerima pekerjaan setelah berpisah dengan Chelsea pada Januari 2021 lalu.
Selama membersamai Chelsea, Lampard sukses mempersembahkan 44 kemenangan, 15 imbang dan 25 kekalahan.
Patut dinantikan bagaimana tangan dingin Lampard menyelematkan Everton agar tidak terdegradasi pada musim depan.
Pada jadwal terdekat, Everton akan menjamu tim sesama Liga Inggris lainnya Brentford pada ajang 16 besar Piala FA, Sabtu (5/2/2022) mendatang.
Kemudian untuk pekan 24 Liga Inggris, Everton bertandang ke markas Newcastle United, Rabu (9/2/2022).
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.