Banyak Kasus Covid-19 di Liga 1 2021, Akmal Marhali: Para Pemain Keluyuran di Tempat Umum
Para pemain Liga 1 bebas keluar hotel dan makan di warung/restauran bersama kolega. Banyak orang hilir mudik masuk ke hotel
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Banyak Kasus Covid-19 di Liga 1 2021, Akmal Marhali: Para Pemain Keluyuran di Tempat Umum
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali menyayangkan ketidakpatuhan para pemain-pemain sepakbola Liga 1 terhadap protokol kesehatan Covid-19.
Diketahui, kasus infeksi Covid-19 pada sejumlah pemain yang mentas di Liga 1 ditemukan.
Dalam sepekan terakhir, sudah ada sejumlah klub yang melapor bahwa pemainnya terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Persib Hadapi Big Match Nan Krusial dalam Kondisi Krisis, 9 Pilar Kena Covid, Pos Striker Terparah
Baca juga: Tiap Hari Tes PCR dan Prokes Ketat, Shin Tae-yong Bingung 8 Pemain Timnas Bisa Kena Covid-19
Di antaranya, Arema FC yang melaporkan lima pemainnya terkonfirmasi positif virus ini.
Kemudian ada Riko Simanjuntak (Persija Jakarta), Adam Mitter (PSM Makassar), dan sembilan pemain Persib Bandung serta tiga pemain Persebaya Surabaya.
Terbaru, Persiraja Banda Aceh turut mengumumkan dua pemainnya terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Hal Menarik Timor Leste Vs Indonesia Babak I, Terens Sundul Balik Badan, Shin Tae-yong Tutupi Wajah
Akmal menilai, maraknya kasus infeksi Covid-19 yang dialami pemain Liga 1 ini disebabkan kendurnya penerapan protokol kesehatan.
"Sejak seri kedua sistem bubble to bubble kendur ditegakkan. Para pemain bebas keluar hotel dan makan di warung/restauran bersama kolega. Banyak orang hilir mudik masuk ke hotel. Ini sungguh disayangkan," ucap Akmal kepada Tribunnews.com, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Hal Menarik Skor 3-0 Timnas Indonesia atas Timor Leste, 3 Pemain Papua Impresif, Ranking FIFA Naik?
Baca juga: Daftar 14 Pemain Proyeksi Skuad Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23 2022
"Apalagi, saat Seri 4 di Bali. Semua bablas. Para pemain bebas jalan-jalan ke tempat umum. Padahal, pemerintah sudah mengingatkan soal penyebaran Omicron yang meningkat. Di Bali misalnya, sudah 325 kasus perhari," tutur dia.
Akmal menekankan agar PSSI dan PT LIB kembali menegakkan regulasi dan pengetatan prokes.
Sistem bubble (gelembung) harus dilaksanakan dengan benar oleh semua klub peserta Liga 1.
Selain itu, Akmal mendorong agar vaksinasi booster pada para pemain segera dilakukan demi meminimalisir potensi terjadinya penularan Covid-19 di Liga 1.
Baca juga: Kata Tony Sucipto Seusai Gagal Eksekusi Penalti yang Bikin Persija Keok dari Persiraja
"Tidak boleh lagi para pemain, ofisial, dan manajemen bebas keluyuran dari pantai ke pantai, cafe ke cafe, atau berkumpul di luar bubble-nya. Vaksin Booster juga harus segera dilakukan," papar Akal.
Dia juga mengimbau semua pemain maupun klub Liga 1, mau berikhtiar menjaga kesehatan demi keselamatan bersama.
"Disiplin, disiplin, disiplin demi menjaga kesehatan dan keselamatan bersama. Juga evaluasi pertandingan larut malam yang bisa menurunkan imunitas tubuh," tutur dia.
Baca juga: Timnas Indonesia Aroma Persebaya, Bajul Ijo Resah Digembosi, Pembinaan Klub Liga 1 Jadi Sorotan
Bila pemain tidak patuh, sebaiknya kompetisi dihentikan sementara hingga kasus Covid-19 mereda.
"Pilihannya hanya dua. Tegas prokes atau stop sementara kompetisi sampai penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan," kata dia.