Frank Lampard & Donny van de Beek, Dua Tercampak yang Siap Keluarkan Everton dari Zona Medioker
Menarik dinanti bagaimana kiprah pelatih dan pemain yang haus akan pembuktian ini bersama Everton.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Debut Lampard yang meyakinkan tersebut, membuat Roman Abrahamovic semakin percaya dengannya.
Untuk menaungi Liga Primer Inggris musim 2020/2021, Abrahamovic menggelontorkan dana sebesar 200 juta euro atau sekitar 3,2 triliun rupiah sebagai modal belanja pelatih asal Inggris itu.
Namun, hal tersebut justru menjadi bencana untuk Lampard.
Nama-nama besar yang ia boyong tak mampu ia kombinasikan dengan skuat muda miliknya.
Alhasil, Chelsea dibawanya tercecer di papan tengah Liga Primer Inggris hingga pekan ke-13.
Kondisi tersebut membuat Abrahamovic geram dan memecatnya pada bulan Januari untuk digantikan oleh juru taktik asal Jerman, Thomas Tuchel.
Ya, Lampard memang layak mendapatkan kesempatan kedua bersama Everton, ia adalah pelatih muda yang haus akan prestasi dan pembuktian diri.
Seperti halnya Frank Lampard, van de Beek adalah nama mentereng yang dijadikan 'medioker' oleh kerasnya persaingan di lini tengah Setan Merah.
Baca juga: Buntut Dugaan Kasus Penganiayaan, Mason Greenwood Dipenjara dan Dicekal MU
Baca juga: Kualitas Alwi Slamat, Versatile Persebaya yang Mengangkat Performa Bajol Ijo di BRI Liga 1 2021/2022
Padahal, secara kualitas, Donny merupakan pemain yang mumpuni.
Ketika masih membela Ajax Amsterdam, Donny van de Beek telah berhasil mempersembahkan gelar Eredivisie Belanda, KNVB Cup, Johan Cruyff Shield, dan sekali masuk ke partai final Europa League.
Bahkan, ketika Die Amsterdammers tampil di kompetisi Liga Champions Eropa pun, nama Donny van de Beek mencuat dan menjadi incaran klub-klub besar eropa.
Ia juga menjadi salah satu gelandang subur yang memberi kontribusi luar biasa untuk Ajax, satu musim tepat sebelum kedatangannya di United.
Donny berhasil menyumbangkan 10 gol dan 11 assist dari 37 pertandingan, menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak kedua setelah Dusan Tadic.
Atas torehan menterengnya tersebut, pemain berusia 24 tahun itu masuk ke dalam nominasi peraih Ballon d'Or tahun 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.