Pelipur Lara Rakyat Burkina Faso. ke semifinal Piala Afrika Setelah Bikin Kejutan Mendepak Tunisia
Burkina Faso bergabung dengan Kamerun di semifinal Piala Afrika setelah secara mengejutkan mendepak Tunisia 1-0, kemarin.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, KAMERUN- Burkina Faso bergabung dengan Kamerun di semifinal Piala Afrika setelah secara mengejutkan mendepak Tunisia 1-0, kemarin.
Kemenangan itu menjadi pelipur lara bagi rakyat Burkina Faso yang baru diguncang dengan kudeta militer kurang dari sepekan lalu.
Tim dari Afrika Barat ini tak diunggulkan di laga kemarin. Peringkat mereka terpaut jauh , dengan Burkina Faso di urutan ke-60, sedangkan Tunisia di posisi 30 FIFA.
Tunisia juga sedang dalam performa positif setelah sebelumnya menekuk tim favorit juara, Nigeria. Dan di laga kemarin, Tunisia yang diasuh pelatih Mondher Kebaier memang mendominasi permainan.
Mereka menguasai bola sebanyak 61 persen, dengan melepaskan sepuluh tendangan, yang tiga di antaranya akurat.
Sedang Burkina Faso hanya mengandalkan serangan balik, yang sangat efektif. Ini terlihat dari penguasaan bola yang hanya 39% tapi bisa melepaskan 10 tendangan, dengan lima akurat ke gawang.
Pola serangan balik itu juga yang menghasilkan gol semata wayang di menit ke 45+2 lewat aksi Dango Outtara.
Catatan menarik untuk pemain berusia 19 tahun ini adalah, dia baru setahun lalu meneken kontrak menjadi pemain profesional.
Jelang akhir babak pertama itu, Outtara melakukan solo run. Dia melewati adangan dua pemain lawan, setelah menusuk dari sayap kanan, dan melepaskan tendangan akurat yang tak bisa ditahan kiper Bechir Ben Said.
Gol semata-wayang itu bertahan sampai bubaran yang memastikan mereka ke semifinal.
Skuat Burkina Faso harus mencoba fokus di tengah berita kudeta yang mengganggu di tanah air.
Para pemain meledak dalam perayaan gembira saat peluit akhir dibunyikan di Garoua.
Mereka ramai-ramai mengangkat pelatih Kamou Malo, memeluknya dan menari dan bernyanyi ketika dia mencoba memberikan wawancara TV pasca-pertandingan.
Keberhasilan Burkina Faso datang hanya lima hari setelah negara Afrika barat yang terkurung daratan itu terjerumus ke dalam ketidakpastian politik ketika Presiden Roch Marc Christian Kabore digulingkan dalam kudeta militer.
"Saya sangat emosional. Izinkan saya mendedikasikan kemenangan ini untuk orang-orang kami yang sedang diuji oleh peristiwa terkini," kata pelatih Burkina Faso Kamou Malo.
"Orang-orang Burkinabe akan selalu berdiri, pantang menyerah, sama seperti tim. Kami meluangkan waktu hari ini dan kami ingin tampil maksimal dalam kompetisi ini," ujarnya.
Berdasarkan hasil undian, tim arahan pelatih Kamou Malo itu akan melawan pemenang antara Senegal dan Mali.
Partai lainnya, tuan rumah Kamerun juga melangkah ke semifinal usai mengalahkan Gambia dengan skor 2-0. Di empat besar nanti, Kamerun akan menghadapi pemenang Mesir kontra Maroko. (Tribunnews/den)
AFP Photo
SELEBRASI- Para pemain Burkino Faso merayakan kemenangan atas Tunisia dalam perempatfinal Piala Afrika di Stadion Omnisport Roumde Adja, Garoua, kemarin.