TRIBUNNEWS.COM - Sadio Mane mengungkap apa yang dia katakan kepada rekan setimya di Liverpool, Mohammed Salah setelah Senegal mengalahkan Mesir di Final Piala Afrika 2022, Senin (7/2/2022)

Final Piala Afrika 2022 berakhir imbang pada waktu normal 2x45 menit.

Begitu juga dalam tambahan waktu 2x15 sehingga harus dilanjutkan ke adu penalti.

Satu dari lima penendang penalti Senegal gagal menjalankan tugasnya, sementara Mesir gagal dua yang menyebabkan laga berakhir 4-2 untuk kemenangan Senegal.

Baca juga: Timnas Mesir Gagal Juara Piala Afrika 2022, Carragher Pertanyakan Urutan Penalti Moh Salah

Ialah Sadio Mane, eksekutor pamungkas Senegal yang memastikan gelar pertama mereka sejak 60 tahun lalu.

Momen ini jelas menjadi perayaan bagi Senegal, sebalikya untuk Mesir.

Namun, pemandangan tertuju pada dua punggawa Liverpool itu, Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Mane menghampiri Salah sambil menghibur top skor sementara Liga Inggris itu.

Kepada beIN Sports Mane bercerita, masih banyak hal untuk dimenangkan, termasuk Piala Afrika tahun depan.

Baca juga: Sadio Mane Mendedikasikan Gelar Juara Piala Afrika untuk Pelatih Aliou Cisse karena Ini Alasannya

"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia tetap menjadi pemain yang sangat hebat dan senang bermain untuk klub yang sama," kata Mane, dikutip dari beIN Sports.

"Saya sangat menghormati dia, dan dia memberikan segalanya untuk negaranya. Sayangnya, dia tidak menang, tapi itu tidak terjadi, berarti ini sudah berakhir untuknya.

"Saya juga mengatakan kepadanya bahwa dia masih memiliki banyak hal untuk dimenangkan, termasuk Piala Afrika 2023. Mereka amemiliki tim muda jadi mungkin mereka akan memenangkannya suatu hari nanti," jelas Mane.

Duo Liverpool ini akan kembali ke Anfield dalam waktu dekat usai menjalani selama satu bulan Piala Afrika 2022.

Mohamed Salah akan datang lebih dulu, lalu Sadio Mane selang satu hari.

Baca juga: Sadio Mane Persembahkan Gelar Piala Afrika 2022, Pelatih Senegal: Ini Penantian Selama 60 Tahun

Hal ini diungkapkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, karena biasanya tim yaang juara akan melakukan perayaan.

"Orang yang menang mungkin akan terbang kembali ke negara asal mereka untuk perayaan," kata Klopp dikutip dari BBC.

"Saya pikir Selasa atau Rabu paling lambat pemenangnya akan kembali, yang lain sedikit lebih awal. Kemudian saya harus berbicara dengan mereka.

"Satu hal adalah mereka memiliki ritme karena mereka telah memainkan beberapa pertandingan," pungkas Klopp.

(Tribunnews.com/Sina)