TRIBUNNEWS.COM, DUBAI- Bintang Chelsea, Hakim Ziyech mengatakan dia pensiun dari sepak bola untuk timnas Maroko setelah namanya dicoret dari Piala Afrika 2021.

Playmaker Chelsea itu telah menyatakan bahwa dia tidak akan kembali ke tim nasional Maroko setelah dikeluarkan dari skuad Maroko untuk Piala Afrika.

Hakim Ziyech telah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional.

Dia mengakhiri kariernya di tim nasional Maroko pada usia 28 tahun.

Keputusan gelandang Chelsea itu datang setelah ia dikeluarkan dari skuad The Atlas Lions yang tampil di Piala Afrika yang baru saja berakhir.

Bukan rahasia lagi bahwa Ziyech dan pelatih kepala Maroko Vahid Halilhodzic telah berselisih dalam beberapa waktu terakhir.

Dan narasi tetap bahwa gesekan antara pasangan adalah alasan penghinaan pemain.

Sebelum pergantian tahun, Halilhodzic mempertanyakan sikap mantan bintang Ajax tersebut dan kemudian menuduhnya memalsukan cedera agar tidak menjadi bagian dari tim untuk pertandingan persahabatan.

Terakhir kali Ziyech terlibat dalam pertandingan untuk negara Afrika Utara itu pada bulan Juni melawan Burkina Faso di mana ia mendapatkan caps ke-40.

Dalam ketidakhadirannya, tim Halilhodzic berhasil finis sebagai pemenang Grup C di AFCON 2021, mengalahkan Malawi di Babak 16 Besar, sebelum tersingkir dari kompetisi di perempat final menyusul kekalahan mereka dari finalis Mesir.

Menjelang pertemuan semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA dengan Al-Hilal Saudi, pemain berusia 28 tahun itu mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan bermain untuk tim nasional Maroko lagi.

Berbicara kepada ADSportsTV, dia berkata: "Saya mengerti mereka, tetapi saya tidak akan kembali ke tim nasional Maroko dan ini adalah keputusan akhir saya".

“Sudah jelas bagi saya bagaimana keadaan di sana dan saya fokus pada apa yang saya lakukan dan, saat ini, itu adalah klub saya".

"Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang dia [Vahid Halilhodzic] buat dan Anda harus menghormatinya. Semua kebohongan yang menyertainya, bagi saya, jelas dan saya tidak akan kembali ke tim nasional".

“Saya mengerti dan merasa kasihan kepada [para penggemar], tetapi itulah situasi yang kami hadapi.”