Pemain Banyak Terpapar Covid-19, Menpora Amali Serahkan Nasib Liga 1 Kepada PSSI dan PT LIB
Menurut Menpora yang paling mengerti terkait kondisi saat ini ialah PT LIB sebagai operator dan PSSI.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain dan ofisial Liga 1 2021/2022 yang terpapar Covid-19 terus bertambah.
Opsi agar Liga dihentikan sementara guna mensterilkan kompetisi dari penyebaran Covid-19 pun sempat mencuat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang mengetahui hal itu enggan memberikan arahan.
Alasannya menurut Menpora yang paling mengerti terkait kondisi saat ini ialah PT LIB sebagai operator dan PSSI.
“Sementara tentang pelaksanaan kompetisi yang sedang berlangsung saya serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB untuk memutuskan berdasarkan pertimbangan kondisi yang ada,” kata Menpora kepada Tribunnews, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021, Persita Tangerang Imbang Lawan Persikabo 1973 1-1, Posisi PSIS Semarang Aman
“Beberapa waktu lalu untuk kompetisi bola basket sudah diputuskan oleh Perbasi dan IBL untuk dihentikan sementara. Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabor yang paling mengetahui adalah pimpinan cabor itu dan pengelolaan kompetisi masing-masing,” jelasnya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan apabila Liga dihentikan sementara maka akan berdampak pada mundurnya jadwal Liga musim ini, kontrak pemain, hingga jadwal Liga musim depan.
Untuk itu pihaknya bersama PT LIB menyarankan agar klub-klub memperkuat protokol kesehatan.
“Semuanya harus jalan seperti di Liga kan ada regulasinya apalagi sudah ada managers meeting. Kalau ada pemain yang kena covid-19 ada pemain berikutnya, pemain cadangan. Kalau tidak ada yang bisa pakai pemain mudanya,” kata Iriawan.
Baca juga: Bhayangkara FC vs Bali United BRI Liga 1, Teco Minta Pengadil Lapangan yang Fair
“Kalau sampai tidak ada (pemain) itu risiko dalam pertandingan. Jadi apalagi yang kena Covid pelatih, kan ada asistennya. Jadi tetap jalan,” ujarnya.
“Jangan sampai berhenti karena kalau sampai berhenti terlalu panjang eksesnya. Apalagi nanti mau lebaran, berarti mundur lagi nanti. Nanti kapan lagi kita mau mulai liga berikutnya,” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.