Agresivitas Alex Telles, Solusi Kebangkitan Manchester United, Geser Shaw, Layani Ronaldo & Cavani
Ia adalah solusi bagi Manchester United untuk kembali menciptakan peluang berbahaya, sekaligus menjadi pelayan sempurna untuk seorang Cristiano.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United sedang berada dalam situasi yang pelik, pasukan Ralf Rangnick itu tak pernah di 3 laga terakhir dengan catatan 2 kali hasil imbang dan 1 kekalahan.
Salah satu faktor dari buruknya rekor Manchester United adalah tumpulnya lini depan Setan Merah.
Tim yang bermarkas di Old Trafford itu hanya mampu menncetak 3 gol dari 3 pertandingan, padahal secara kedalaman skuat, United memiliki barisan pemain depan yang tajam.
Bahkan, sudah 6 pertandingan, Cristiano Ronaldo tak mencatatkan namanya di papan skor, itu adalah rekor terburuk Ronaldo setelah 13 tahun.
Jelas hal tersebut tak bisa terus dibiarkan, CR7 adalah striker yang membutuhkan suplai bola untuk mencetak gol.
Mandulnya Ronaldo sangat berpengaruh dengan lini depan Manchester United, ia adalah tumpuan Setan Merah untuk terus mencetak gol.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Dituding Jadi Biang Keladi Kemerosotan Manchester United
Baca juga: Prediksi Line Up Sporting Lisbon vs Manchester City: Sterling Sudah Gemilang, Kini Giliran Grealish
Menurunnya performa Bruno Fernandes adalah salah satu faktor dari mandeknya torehan CR7, untuk itu, Rangnick harus berputar otak untuk mencari 'pelayan' lain untuk sang peraih 5 ballon d'or itu.
Adalah Alex Telles, ia merupakan seorang full back yang memiliki atribut lengkap dalam hal menyerang.
Kemampuannya dalam menyerang lebih baik dari seorang Luke Shaw yang selama ini lebih banyak mendapatkan menit bermain.
Alex Telles didatangkan Manchester United dari FC Porto pada musim 2019/2020 dengan mahar 15 juta Euro atau sekitar Rp259 miliar.
Telles sengaja didatangkan untuk menjadi pelapis Luke Shaw di sisi kiri pertahanan Setan Merah, tetapi, apa yang ditawarkan oleh kemampuan Telles tak hanya soal menjaga pertahanan, lebih dari itu.
Sebagai bek kiri modern, Telles memiliki naluri menyerang yang apik, sebelum bergabung dengan Manchester United, Telles adalah pemain yang rajin menyumbang gol dan assist.
Tetapi, pemain asal brasil ini tidak bagus-bagus amat dalam hal bertahan.
Dilansir Fbref, tackles won per pertandingan Telles ada di angka 0.79, shots blocked per pertandingan 0.21, dan dribbled past pertandingan 1.88.
Untuk ukuran pemain belakang itu bukanlah catatan yang bagus, itulah mengapa, Telles lebih banyak duduk di bangku cadangan Manchester United, ia harus menunggu cederanya Luke Shaw untuk mendapat menit bermain lebih.
Namun, dengan skema yang dijalankan Rangnick, sepertinya ia akan lebih mencari fullback yang handal dalam menyerang ketimbang statistik bertahan yang mencolok.
Sebagai seorang full back kiri, Telles memiliki kecepatan layaknya pemain sayap, ia juga memiliki skill olah bola yang mumpuni layaknya pemain brasil lainnya.
Selain itu, kelebihan Telles dibandingkan dengan full back lainnya adalah kemampuan melakukan tendangan dengan akurasi yang baik.
Baca juga: David de Gea, Pahlawan Manchester United, Andalan Rangnick, Kalahkan Luke Shaw dan Lindelof
Baca juga: Daftar Pemain Liverpool untuk Laga Leg Pertama Babak 16 besar Liga Champions Melawan Inter Milan
Dilansir FBref, goals/shot on target per pertandingan Telles selama berkostum United ada di angka 0.54, dengan xG 0.90. Untuk ukuran fullback itu adalah catatan yang mentereng.
Lebih hebat lagi, catatan Telles saat masih berseram FC Porto, di musim 2019/2020, ia mampu mencetak 13 gol dan 12 assist dari 49 pertandingan.
Melihat catatan statistik tersebut, menjadi hal yang lumrah memang jika Rangncik lebih menyukai untuk memasang Telles ketimbang Luke Shaw.
Ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, bergesernya ia ke posisi yang lebih depan akan membuat perannya lebih maksimal.
Bermodal skill olah bola dan kemampuan passing yang baik, nampaknya Telles tak akan kesulitan untuk merepotkan pertahanan lawan jika dipasang sebagai seorang winger.
Berdirinya pemain nomor 10 di tengah akan terbantu dengan pergerakan seorang Telles dari sisi kiri.
Telles bisa bergerak cepat menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu bisa melepaskan umpan kunci yang disambut oleh striker Manchester United.
Selain itu, kemampuan Telles dalam mengirimkan umpan, dapat dimaksimalkan untuk mengirimkan umpan silang ke lini depan, jelas tujuannya kepada Cristiano Ronaldo yang handal dalam urusan finishing.
Adanya Telles di kotak penalti juga dapat membuka peluang pemain berusia 28 tahun tersebut untuk lebih banyak menyumbang gol.
Bukan tidak mungkin ia dapat mengulangi catatan menterengnya saat masih berseragam FC Porto.
Telles juga memiliki catatan umpan kunci per pertandingan di angka 1.54, itu adalah yang tertinggi dari sederet pemain belakang United.
Jika ia lebih diberi kebebasan bergerak di kotak penalti, kesempatan baginya untuk memberi umpan kunci kepada pemain depan Setan Merah juga akan lebih banyak.
United bisa memaksimalkan sisi sayap yang diisi oleh Alex Telles, kreatifitas dan pergerakan impresifnya seharusnya bisa memecah kebuntuan United dalam hal menyerang.
Progressive passing distance per pertandingan Telles ada di angka 384.28, sedangkan dribbles completed per pertandingan sebanyak 3.11.
Lagi-lagi catatan Telles menunjukkan bahwa ia adalah pemain dengan agresifitas menyerang yang mumpuni.
Menarik untuk melihat performa Alex Telles di tangan Ralf Rangnick musim ini. Atribut menterengnya dalam hal menyerang begitu diandalkan Rangnick untuk memperkaya serangan Manchester United.
Performanya yang tak kelihatan saat masih bersama Ole Gunnar Solskjaer, kini berpotensi untuk melejit bersama pelatih anyar Setan Merah.
Ia adalah solusi bagi Manchester United untuk kembali menciptakan peluang berbahaya, sekaligus menjadi pelayan sempurna untuk seorang Cristiano Ronaldo.
(Tribunnews.com/Deivor)