Paceklik Gol Persib Bandung di BRI Liga 1, Duet Striker yang Mandul atau Robert Miskin Taktik?
Terakhir, pasukan Robert Albert itu harus puas bermain imbang dengan skor kaca mata melawan tim papan tengah, PSIS Semarang pada Selasa, (15/02/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung banyak menuai kritik dalam seri kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Meski berada di papan atas, namun permainan yang ditampilkan Persib jauh dari kata memuaskan.
Dari 7 pertandingan terakhir, Maung Bandung hanya mampu menciptakan 6 gol saja, padahal jika dilihat dari kedalam skuat yang mereka miliki, Persib berpotensi besar meraih kemenangan mencolok di setiap pertandingannya.
Terakhir, pasukan Robert Albert itu harus puas bermain imbang dengan skor kaca mata melawan tim papan tengah, PSIS Semarang pada Selasa, (15/02/2022).
Robert pun sedikit jengkel dengan performa striker yang baru didatangkan paruh musim ini, Bruno Cantanhede.
Baca juga: Update Jadwal Liga 1 2021 Pekan Ini, Ada Laga Tunda Persipura Vs Madura United, PSM Vs Persib
Baca juga: Soal Duet Striker Butut Persib Bandung, Robert Alberts: Seperti Botol Saus yang Sulit Keluar
Pelatih asal Belanda itu tidak habis pikir dengan kebiasaan sang striker yang banyak membuang pulang serta tak kunjung menciptakan gol lewat situasi open play di musim ini.
"Tentunya Bruno memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi sekali lagi, dia gagal melakukannya," ujar Robert Alberts dikutip dari laman Tribun Jabar.
"Seperti yang sudah saya katakan di awal bahwa saya heran mengapa ini seperti botol saus yang sulit keluar," tambahnya.
Faktanya, peran kedua striker anyar Maung Bandung, Bruno Cantanhede dan David da Silva memang masih saja belum tajam.
Keduanya yang diduetkan dari menit pertama dan bermain full time di tujuh pertandingan terakhir tak mampu memberi kontribusi yang berarti.
Duet Bruno dan Silva hanya mampu menyumbangkan dua gol bagi Maung Bandung itupun salah satunya dicetak lewat titik putih saat mereka bertemu Persita Tangerang.
Skema permainan 4-4-2 yang diterapkan Robert Rene Albert di 7 pertandingan awal seri ke-2 BRI Liga 1 tak berjalanan begitu efektif layaknya tim besar yang memiliki sederet pemain bintang.
Robert lebih memilih bermain pragmatis ketimbang mengandalkan kolektivitas pemain dan bermain sabar dari kaki ke kaki.
Umpan direct di lini sayap menuju ke depan lebih dipilih Robert untuk memaksimalkan peran pemain sayap dan 2 strikernya di depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.