Bedah Peluang Borussia Dortmund & Leverkusen Hentikan Dominasi Bayern Munchen di Bundesliga
Penampilan Bayern di 6 laga terakhir menunjukkan inkonsistensi, cederanya Manuel Neuer dan Leon Goretzka begitu berpengaruh terhadap performa mereka
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Pemain asal Jerman itu penyumbang gol dan assist terbanyak bagi Leverkusen.
Wirtz kini telah 18 tahun, ia sebetulnya sudah mencuri perhatian sejak musim 2019/2020.
Saat itu, ia melakoni debut Bundesliga pada usia 17 tahun 16 hari, yang sekaligus membuat namanya menjadi debutan termuda ketiga sepanjang sejarah kompetisi Bundesliga.
Dari situ rekor terus bertambah. Pada Juni, Wirtz mencetak satu gol ke gawang Bayern Munchen.
Gol tersebut menjadikan dirinya sebagai pencetak gol termuda di Bundesliga sepanjang sejarah.
Musim lalu (2020/2021), dia juga mencatat rekor baru sebagai pemain 17 tahun pertama yang sukses mencetak 5 gol.
Musim ini, kontribusi Wirtz bagi Leverkusen lebih mentereng lagi.
Selain karena kemampuannya yang terus berkembang, ia juga mendapat peran yang berbeda ketimbang musim lalu.
Hadirnya Gerardo Seoane di pos pelatih jadi faktor utama.
Dalam skema 4–2–3–1 Seoane, Wirtz ditempatkan sebagai pemain nomor 10.
Peran tersebut membuat Wirtz lebih sering berada di dekat gawang musim ini.
Ditambah dengan kecepatan dan visi menyerangnya, gol dan assist terus berhasil ia sumbangkan.
Musim ini, Wirtz jadi pemain dengan kontribusi ofensif tertinggi berkat 10 gol, 13 assist, 2.4 umpan kunci per pertandingan dan 2.33 dribel sukses per pertandingan.
Sebuah catatan yang luar biasa untuk remaja berusia 18 tahun.
Jika mampu tampil konsisten, bukan tak mungkin Bayern Leverkusen mampu dibawanya menjadi tim yang mampu merusak dominasi Bayern Munchen musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)