Alasan Degradasi Performa Messi di PSG, Hilangnya Peran Gelandang Barca hingga Egoisme Mbappe
Sejak kepindahannya dari Barcelona menuju PSG, Lionel Messi hanya mampu mencetak 2 gol dari 15 pertandingan di Ligue 1.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Hal tersebutlah yang membuat Messi seperti kehilangan ketajamannya di depan gawang, ia membutuhkan aliran bola cepat dan permainan dari kaki ke kaki untuk menerobos pertahanan lawan.
Sedangkan di PSG hal tersebut begitu jarang dilakukan.
Faktor Usia & kedalaman skuat PSG
Lionel Messi akan berusia 35 tahun di bulan Juni mendatang, artinya ia sudah dianggap pemain uzur yang tidak berada di usia emas lagi.
Pergerakan Messi mulai lambat, ia tak bisa selincah dulu yang dapat melewati 4 hingga 5 pemain dengan mudahnya.
Sejak musim lalu, La Pulga memang sudah dikritik lantaran lebih banyak berjalan dari pada berlari di lapangan, ia juga jarang sekali terlibat dalam proses bertahan Barcelona.
Untungnya, bersama Blaugrana ia disokong oleh barisan gelandang berkelas yang dapat meng-cover pergerakan Messi sekaligus melayaninya untuk bermain satu dua.
Bersama PSG, hanya ada Marco Verratti sebagai gelandanf yang memiliki visi bermain sehebat Busquets ataupun De Jong seperti di Barcelona.
Jadi tidak heran, Messi yang lebih banyak berjalan di Barcelona mampu menciptakan gelontoran gol, sedangkan bersama PSG ia tidak dapat melakukannya.
Keberadaan Mbappe dan Neymar
Memang di skuat Les Parisiens masih memiliki nama Kylian Mbappe dan Neymar, namun keduanya adalah pemain bintang yang juga memiliki ego tinggi untuk menjadi pemain nomor 1 di klub.
Mbappe yang masih muda dan memiliki kondisi fisik prima tampil begitu melejit bersama PSG.
Ia dapat mencetak gol dari pergerakan individu dan solo run yang ia lakukan dari tepi lapangan menuju kotak penalti.
Dan benar saja, torehan gol Mbappe jauh lebih banyak dibandingkan peraih tujuh Ballon d'Or itu.