Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok
Selain ketidakjelasan arah permainan, faktor lain yang membuat AC Milan gagal menang adalah penampilan jeblok para protagonista.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berita Milan, Messias Bilang Rossoneri Gak Jelas, Para Protagonista Mendadak Jeblok
TRIBUNNEWS.COM - Junior Messias mencetak gol kelimanya untuk AC Milan pada awal laga melawan Salernitana, Ahad (20/2/2022) dini hari.
Namun golnya itu tidak cukup untuk membawa kemenangan bagi Rossoneri.
Bertandang ke Stadion Arechi pada pekan ke-26 Serie A Liga Italia, laga AC Milan melawan Salernitana akhirnya berakhir 2-2.
Pemain Brasil itu tentu saja kecewa.
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Pemain pinjaman dari Crotone itu membuka skor saat laga baru berjalan lima menit.
Sebuah pergerakan tanpa bolanya membuat umpan dari Theo Hernandez berbuah gol indah.
Dia juga bermain cukup baik saat dia bekerja sama dengan Davide Calabria di sisi kanan, menyebabkan masalah bagi pertahanan lawan.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Italia setelah pertandingan, seperti dikutip oleh MilanNews, Messias mengatakan, seharusnya permainan itu dimenangkan Milan untuk berada di puncak.
Baca juga: Taisei Marukawa Tantang Marselino Ferdinan Main di Liga Jepang, Aji Santoso Bereaksi
Namun, skor akhir 2-2 membuatnya kecewa. Messias mengakui, permainan rossoneri di laga tersebut cenderung tidak jelas, tidak terarah.
Sebuah hal yang dimanfaatkan lawan dengan mencetak dua gol ke gawang Mike Maignan.
“Kami kecewa dengan hasilnya. Kami bermain dan bertarung. Kami tidak memiliki kejelasan (arah permainan). Kami minta maaf karena pertandingan seperti ini harus dimenangkan,”
Dia juga menyanjung permainan Salernitana yang bermain all out.
Posisi Salernitana yang berada di dasar klasemen, kata Messias, sama sekali tak mempengaruhi cara bermain lawan yang menurutnya bertanding seolah bak laga hidup-mati.
Baca juga: Berita Milan, 4 Alasan Rossoneri Bisa Juara Musim Ini, Kessie Ditempel Barca, Siap Permanenkan Diaz
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
“Melawan kami, lawan selalu memainkan permainan (bak hidup-mati) mereka. Dan akibatnya, kami juga harus melakukannya. Posisi di klasemen tidak masalah sama sekali,” kata Junior Messias.
Meski meraih hasil minor, Messias tetap membidik kemenangan bagi Milan pada laga-laga ke depan.
“Saya bermimpi menang bersama Milan. Tidak hanya Scudetto, tapi saya juga memikirkan Coppa Italia. Kepala saya ada di Milan,” kata Messias.
Baca juga: Daftar 25 Pemain Indonesia yang Dipantau Shin Tae-yong di Media Sosial
Milan akan menghadapi Udinese Jumat depan.
Setelah itu, pekan berat akan menanti Rossoneri. Laga-laga berat itu mencakup semifinal Coppa Italia (leg pertama) melawan Inter dan pertandingan liga melawan Napoli.
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Para Protagonista Tampil Jeblok
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Selain ketidakjelasan arah permainan, faktor lain yang membuat AC Milan hanya meraih hasil seri 2-2 melawan Salernitana itu adalah penampilan jeblok para protagonista.
Hal itu seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan bagi Il Diavolo.
Protagonista yang dimaksud adalah mereka yang sejauh musim ini tampil menawan dan kerap menjadi pemain kunci Milan dalam memenangkan pertandingan.
Sayangnya, mereka mendadak kompak bermain buruk saat berlaga lawan Salernitana.
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Empat pemain yang paling mendapatkan sorotan adalah kiper Mike Maignan, bek Fikayo Tomori, gelandang Sandro Tonali, dan penyerang Rafael Leao.
Biasanya tampil bagus, tumben kali ini mereka berbarengan bermain begitu buruk.
Mike Maignan baru kebanjiran pujian setelah melakukan rangkaian penyelamatan gemilang waktu AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 dalam derby della Madonnina.
Apalagi, Maignan kemudian membuat assist ketika AC Milan mengalahkan Sampdoria 1-0.
Baca juga: Sergio Aguero Murka Lionel Messi Dicela Media Prancis: Mereka Kurang Ajar!
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Namun saat melawan Salernitana, Maignan membuat blunder yang membuka jalan terjadinya gol pertama.
Dia salah perhitungan ketika memutuskan keluar dari sarangnya untuk memotong bola silang ke kotak penalti.
Gagal menjangkau bola, Maignan malah bertabrakan dengan Djuric dan Tomori.
Bola lantas diceploskan Bonazzoli ke gawang AC Milan walaupun Theo Hernandez sudah berusaha mencegat.
Baca juga: Berita Inter, Rapor Pemain Saat Dilipat Liverpool 0-2, Brozovic Terburuk, Lautaro Kebanyakan Goreng
Penampilan Fikayo Tomori secara keseluruhan tidak meyakinkan seperti biasanya.
Puncaknya, dia tidak mengawal Djuric dengan baik saat gol kedua Salernitana terjadi.
Sandro Tonali selama ini tampil nyaris tanpa cela dan dia berkembang menjadi gelandang terbaik AC Milan.
Akan tetapi di Stadion Arechi, Tonali bermain di bawah standar.
Akurasi cegatannya tidak terlihat dan lebih sering kalah dalam perebutan bola.
Operan-operan maut yang diharapkan bisa membuat celah di pertahanan Salernitana juga tidak dimunculkan Tonali.
Baca juga: Pioli Luapkan Kekecewaan, Kenaifan AC Milan Dibayar Mahal, Maignan Bencana, Tomori Lagi Tidur
Baca juga: Bali United Tekuk PSS, Nadeo Diminta Copot Daleman, Kiper Debutan Blunder Fatal, Tempel Arema FC
Rafael Leao akhir-akhir ini sering menjadi pembuka jalan bagi AC Milan membongkar pertahanan lawan dengan dribel dan kecepatannya.
Ketika melawan Salernitana, hanya sepertiga upaya dribel Leao sukses melewati lawan.
Terlalu banyak sentuhan pertama Leao tidak bagus sehingga AC Milan kehilangan momentum dalam pergerakan menyerang.
Walaupun mendapatkan hasil imbang di kandang lawan, skor 2-2 melawan Salernitana jelas lebih menjadi kehilangan dua poin daripada keberhasilan meraih satu angka.
Baca juga: Diincar Shin Tae-yong, Pemain AZ Allkmaar Tijjani Reijnders Belum Minat Bela Timnas Indonesia
"Ini bukan malam yang bagus. Kami terlalu kacau," ujar Stefano Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
"Kami harus bermain dengan rapi, simpel, dan cepat. Ketika tidak bisa melakukannya, kami masuk dalam kesulitan."
"Performa tim secara keseluruhan berpengaruh pada individual. Kami terburu-buru, tidak tenang, dan membuat banyak kesalahan."
"Ketidaktenangan ini membuat kami bermain tidak seperti biasanya," kata sang pelatih. (oln/*/bolasport)