Raja Robot Alumni Liverpool Kritik Selebrasi Ikonik Siii Milik Ronaldo yang Mulai Pasaran
Eks pemain Liverpool, Peter Crouch memberikan kritik kepada Cristiano Ronaldo soal selebrasinya yang mulai pasaran
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik yang pernah terlahir di dunia.
Prestasi pemain berjulukan CR7 ini sangatlah luar biasa, baik saat membela tim atau individual.
Tercatat banyak gelar bergengsi yang telah ia raih seperti, gelar top skor, pemain terbaik Eropa, hingga lima kali meraih titel Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia.
Cristiano Ronaldo bahkan kini memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah versi Federasi Sepak Bola Terbaik Dunia (FIFA).
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Leeds vs MU di Liga Inggris: Reuni James, Bruno & Ronaldo Tumpuan Utama
Baca juga: Manchester United Dihimbau Jamie Carragher Segera Lepas Cristiano Ronaldo, Ini Alasannya
Setiap mencetak gol ke gawang lawan, pemain berusia 36 tahun itu selalu memeragakan selebrasi ikonik "Sii".
Selebrasi ini dilakukan dengan melompat lalu memutar badan ditambah menyilangkan kedua tangan di atas kepala.
Meski demikian, tak selamanya selebrasi ikonik superstar Manchester United ini mendapatkan tanggapan positif.
Satu di antaranya datang dari eks pemain Liverpool dan Timnas Inggris, Peter Crouch.
Yap, layaknya Ronaldo, Crouch memiliki selebrasi ikonik berupa tarian patah ala robot.
Tak heran mengapa pria yang pernah membela Tottenham Hotspur itu dijuluki si Raja Robot berkat selebrasi khasnya setelah mencetak gol.
Crouch memberikan kritik agar Ronaldo mengurangi selebrasi "Siii'-nya.
Baca juga: Hasil Leeds vs Manchester United Liga Inggris, Gawang De Gea Kebobolan 2 Gol Cepat, MU Menang 2-4
"Saya pikir selebrasi milik Ronaldo sudah mirip seperti pelayanan masyarakat (pasaran), jadi saya pikir alangkah baiknya untuk tidak digunakan terlalu sering," buka Crouch, seperti yang dikutip dari laman Dailystar.
"Tentu Anda tidak ingin orang berbalik mencemooh dengan selebrasi itu: 'oh orang itu lag'", tambahnya.
"Saya melakukan selebrasi robot sebanyak 3 kali, tepatnya saat laga persahabatan Inggris melawan Hungaria dan Jamaika dan, dengan Stoke, ketika saya mencetak gol ke-100 saya di Liga Inggris."
Eks striker Stoke City ini menyarankan agar Ronaldo mengurangi intensitas selebrasi ikoniknya tersebut.
"Anda (Ronaldo) harus mengurangi itu demi tak jadi selebrasi yang pasaran," pungkas Crouch.
(Tribunnews.com/Giri)