Chelsea vs Lille, Liga Champions: Thomas Tuchel Ikhlaskan Lukaku Jadi Bahan Tertawaan?
Sorotan laga Liga Champions antara Chelsea vs Lille akan tertuju kepada Romelu Lukaku. Tuchel punya dua pilihan terkait kondisi sang pemain
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tengah pekan ini, kompetisi Liga Champions akan kembali dimulai.
Pertandingan yang mempertemukan Chelsea vs Lille akan menjadi satu di antara laga yang cukup ditunggu.
Laga Chelsea vs Lille akan berlangsung pada Rabu (23/2/2022) pukul 03.00 WIB di Stamford Bridge.
Ada alasan tersendiri mengapa duel Chelsea melawan Lille ini cukup ditunggu.
Baca juga: Jadwal Bola Malam Ini: PSM vs Persib hingga Liga Champions Chelsea vs Lille, Live Indosiar dan SCTV
Pasalnya, The Blues tengah diliputi sorotan positif dan negatif sekaligus.
Sorotan positif didasari pada performa tim asal London ini secara keseluruhan.
Laju mereka cukup impresif selama beberapa bulan terakhir.
Konsistensi performa The Blues pun berbuah manis dengan raihan gelar di ajang Piala Dunia Antarklub beberapa waktu lalu.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Chelsea vs Lille, Liga Champions, Tuchel Bahas Comeback Mount & Azpilicueta
Itu menjadikan mereka sebagai salah satu klub yang sudah mengoleksi seluruh trofi yang tersedia di level klub.
Hingar-bingar dan suka cita tentu saja terpancar dari para anggota tim.
Mereka bangga bisa menjadi bagian sejarah tim yang berbasis di kota London ini.
Sayangnya, tak cuma citra positif saja yang terpancar dari mereka.
Ada sebuah kekurangan yang kini tengah menjadi sorotan banyak kalangan.
Keberadaan Romelu Lukaku di dalam skuat The Blues kini tengah jadi gunjingan.
Penampilan pemain berusia 29 tahun ini dirasa kurang memberi dampak untuk timnya saat ini.
Puncaknya tentu saat Chelsea melawan Crystal Palace di kancah Liga Inggris beberapa waktu lalu.
Ia hanya mencatatkan tujuh sentuhan saja sepanjang laga, sebagaimana dikutip dari Opta.
Itu menjadikannya sebagai pemain yang paling sedikit melakukan sentuhan terhadap bola sejak statistik ini mulai diperkenalkan pada 2004 lalu.
Pelatih Thomas Tuchel mencoba menjernihkan situasi yang dihadapi Chelsea dan Lukaku saat ini.
Ia membela anak asuhnya itu dengan meminta para pihak luar tak menjadikan Lukaku sebagai bahan tertawaan.
"Ha, apa yang bisa saya lakukan? saya tidak tahu," ungkap Tuchel dikutip dari Football London.
"Well, sekarang kami harus menanganinya."
"Datanya ada di sana dan itu berarti sesuatu."
"Ini bukan saatnya menertawakan Lukaku atau menjadikannya sebagai bahan lelucon. Dia sedang dalam sorotan tentu saja, dan kami akan melindunginya," sambungnya.
Ujian untuk Tuchel
Situasi berat tak hanya dirasakan Lukaku saja.
Pelatih Thomas Tuchel pun merasakan hal yang sama.
Pasalnya, eks arsitek PSG ini dihadapkan pada dua pilihan sulit.
Tuchel di satu sisi harus terus menurunkan Lukaku agar sang pemain bisa mengakhiri penurunan performanya dan kembali ke sentuhan terbaiknya.
Namun, tak ada garansi bagi Tuchel dan Lukaku jika sang pemain akan langsung menemukan sentuhan terbaiknya ketika ia turun di laga selanjutnya.
Apesnya lagi, pertandingan Chelsea selanjutnya akan berada di babak 16 besar Liga Champions.
The Blues tentunya tak boleh bermain-main dalam menurunkan skuatnya dengan Liga Champions sudah memasuki fase knockout.
Apabila Lukaku benar-benar bermain, kemungkinan bagi para penonton sepak bola yang menyaksikan permainnya akan kembali mengolok-olok sang pemain.
Kemungkinan lain yang bisa ditempuh ialah mencadangkan Lukaku untuk sementara waktu.
Sayangnya, Chelsea juga tak memiliki goal-getter ulung dalam skuatnya.
Kai Havertz menjadi kandidat terkuat untuk diturunkan sebagai false nine bila Lukaku absen.
Keputusan ada di tangan Thomas Tuchel.
Apakah ia akan mengiklaskan kemungkinan Lukaku kembali menjadi bahan tertawaan dengan memainkannya lagi.
Atau, ia akan memainkan pemain lain untuk mengistirahatkan mantan penyerang Inter Milan itu untuk sementara waktu.
(Tribunnews.com/Guruh)