TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta unik mewarnai seluruh hasil pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/2022.

Seperti diketahui bahwa delapan laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions telah selesai digelar semuanya.

Kemenangan pesta gol, hasil tak terduga, dan berbagai momen unik pun telah mewarnai fase tersebut.

Sebagaimana misal kemenangan telak yang diraih Manchester City saat membungkam Sporting Lisbon dengan skor lima gol tanpa balas.

Lalu, ada pula hasil imbang penuh kejutan yang didapatkan Bayern Munchen saat meladeni permainan RB Salzburg.

Hasil imbang juga didapatkan Juventus, Manchester United, dan Ajax saat bertandang ke markas lawan tandingnya.

Sementara itu, kemenangan tipis diraih PSG saat meladeni permainan sang raja Liga Champions, Real Madrid.

Berikut ini rangkuman fakta unik hasil leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang telah dihimpun oleh Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Haller Panen Rekor

Siapa yang menyangka kalau Sebastian Haller yang pernah berseragam West Ham mampu tampil meledak performanya bersama Ajax Amsterdam musim ini.

Haller secara luar biasa mampu tampil impresif sejauh ini dalam gelaran Liga Champions.

Ia seakan tak bosan untuk mencetak gol dalam setiap laga yang dijalani di Liga Champions musim ini.

Keberhasilan Haller mencetak gol ke gawang Benfica, Kamis (24/2/2022) dinihari tadi, membuat namanya makin kokoh sebagai top skor sementara.

Haller pun mengukir berbagai rekor setelah mampu membobol gawang Benfica pada leg pertama tersebut.

Haller kini menjadi pemain tercepat dalam sejarah Liga Champions yang mampu mengukir 11 gol dari 7 laga saja musim ini.

Ia juga menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam tujuh laga pembuka kompetisi.

Dua catatan penuh sejarah itu tampaknya tidak akan mudah dipecahkan oleh siapapun dalam gelaran Liga Champions pada tahun-tahun mendatang.

2. Elanga Bantu Manchester United Cetak Gol ke-500

Manchester United akhirnya bisa mencetak gol ke-500 dalam sejarah Liga Champions saat bertemu Atletico Madrid di Wanda Metropolitano.

Dan aktor utama di balik gol ke-500 tim Setan Merah ternyata berasal dari pemain didikan akademinya, Anthony Elanga.

Elanga secara brilian mampu mencetak gol ke gawang Atletico Madrid pada menit 80, sekaligus menyelamatkan Manchester United dari kekalahan.

Manchester United menjadi tim keempat dalam sejarah yang berhasil menyentuh gol-500 dalam gelaran Liga Champions.

Real Madrid (1001), Bayern Munchen (760), dan Barcelona (624) menjadi tiga tim sebelum Manchester United yang telah mengukir catatan tersebut.

3. Langkah Liverpool Paling Sempurna

Sebelum digelarnya leg pertama babak 16 besar Liga Champions tercatat ada tiga tim yang memiliki langkah sempurna lantaran selalu menang dalam setiap laganya.

Ketiga tim tersebut yakni Liverpool, Bayern Munchen dan Ajax Amsterdam.

Hanya saja setelah melihat hasil leg pertama, ternyata tinggal Liverpool saja yang berhak menyandang status tim paling sempurna musim ini.

Hal ini dikarenakan cuma Liverpool yang mampu melanjutkan tren kemenangan musim ini, sementara Bayern Munchen dan Ajax hanya bermain imbang.

Liverpool mampu memperpanjangan tren tujuh kemenangan beruntun setelah mengalahkan Inter Milan pada leg pertama.

Sementara, Bayern Munchen harus tertahan langkahnya saat bertemu RB Salzburg, sedangkan Ajax ditahan imbang Benfica.

4. Nasib Wakil Spanyol dan Italia di Ujung Tanduk

Berbeda dengan wakil Inggris yang tampaknya punya peluang besar untuk memastikan diri melangkah ke perempat final Liga Champions musim ini.

Wakil Spanyol dan Italia justru sama-sama berada di ujung tanduk lantaran terancam gagal melangkah ke babak berikutnya.

Sebagaimana misal Real Madrid dan Villarreal yang dipaksa harus bekerja lebih keras saat menghadapi lawan-lawannya pada leg kedua mendatang.

Raihan hasil kurang positif kedua tim saat melakoni leg pertama membuat posisi mereka memang cukup terancam.

Real Madrid harus bisa membalikkan keadaan setelah kalah agregat satu gol tanpa balas atas PSG.

Sementara, Villarreal harus puas bermain imbang 1-1 ketika meladeni permainan Juventus di kandang sendiri.

Hasil kurang memuaskan diatas secara tidak langsung menuntut kedua tim asal Spanyol itu wajib menang pada laga kedua mendatang.

Begitu pula wakil Italia yang terancam setelah Inter Milan kalah melawan Liverpool, sementara Juventus ditahan langkahnya oleh Villarreal.

Tak ada cara selain meraih kemenangan bagi kedua tim agar bisa melangkah ke babak selanjutnya dalam ajang Liga Champions.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)