Sorotan BRI Liga 1: Aksi Samsul Arif Bikin Arema FC Panen Rugi, Kehilangan Bagas Adi & Drama Kudeta
Kekalahan dari Persebaya membuat Arema FC menelan banyak kerugian di BRI Liga 1, termasuk absennya Bagas Adi laga melawan Persik.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC siap-siap saja mensnggung banyak kerugian setelah kalah dari Persebaya Surabaya dalam Derbi Jawa Timur di laga lanjutan BRI Liga 1 2021, Selasa (24/2/2022).
Super big match mempertemukan Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali berkesudahan dengan skor 1-0.
Adalah Samsul Arif Munip yang sukses mencetak satu-satunya gol di laga sarat gengsi dan emosi tersebut.
Lesakan pemain Timnas Indonesia tersebut bak menjadi momok bagi Singo Edan di musim ini.
Pasalnya pada paruh pertama BRI Liga 1, Samsul Arif juga mencetak gol ke gawang Singo Edan saat laga berakhir lewat kedudukan 2-2.
Baca juga: BRI Liga 1: Komentar Eduardo Almeida Usai Rekor Arema FC Ambyar di Kaki Persebaya Lewat sang Mantan
Baca juga: Jadi Pahlawan Kemenangan Persebaya atas Arema FC, Samsul Arif Jelaskan Alasan Tidak Merayakan Golnya
Kekalahan ini membuat peta persaingan menuju gelar juara BRI Liga 1 2021 kian memanas.
Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC dan Persebaya kian terbuka jalannya untuk meraih gelar juara setelah Singo Edan terkapar.
Persebaya menjadi satu-satunya tim yang berhasil menghentikan laju unbeaten Arema FC dalam 23 pertandingan.
Bahkan kekalahan yang dialami klub asuhan Eduardo Almeida memiliki buntut kerugian yang akan mereka rasakan.
Berikut 'panen rugi' Arema FC setelah KO dari Persebaya Surabaya, dilansir dari berbagai sumber.
1. Kehilangan Bagas Adi
Kekalahan Singo Edan semakin berat terasa setelah bek tangguh mereka, Bagas Adi Nugraha terkena kartu merah.
Lagi-lagi lantaran aksi Samsul Arif yang mengakibatkan pemain Timnas Indonesia itu harus mandi lebih cepat dari rekan-rekannya (90+5').
Saat Samsul Arif mengajak Bagas Adi adu sprint, sebuah sikutan sempat mengenai Samsul.
Wasit kemudian berbicara dengan asisten wasit dan mengambil keputusan untuk memberikan kartu merah kepada Bagas.
Singo Edan harus bermain dengan sepuluh orang.
Kondisi ini jelas menjadi kerugian. Tandem sehati dari Sergio Silva ini harus absen di laga selanjutnya melawan Persik.
Padahal tim Macan Putih memiliki bomber yang tengah menanjak performanya, Youssef Ezzejjari.
2. Kudeta Puncak Klasemen
Singo Edan saat ini mengoleksi 55 poin dan duduk di puncak klasemen.
Namun Singo Edan tak bisa adem ayem lantaran hanya berselisih satu poin saja dari pesaing terdekatnya Bali United.
Bahkan Persib dan Bhayangkara yang duduk di tangga ketiga dan empat, berselisih dua angka saja dari Singo Edan.
Terlebih lagi, tiga tim tersebut masih menyimpan satu laga yang belum dimainkan.
Artinya, posisi Singo Edan dipastikan tergusur jika Bali United, Persib, dan Bhayangkara FC meraih kemenangan di laga pekan 27.
3. Kehilangan Status sebagai Pertahanan Terbaik
Satu lagi yang hilang dari Singo Edan, yakni titel tim sebagai pertahanan terbaik.
Kebobolan satu gol membuat Arema FC kini telah kemasukan 16 kali.
Sedangkan tim pertahanan tersolid masih dipegang oleh Persib Bandung yang baru 15 kali terkoyak gawangnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.