Parejo yang tidak terkawal kemudian langsung melepaskan tembakan kaki kiri tanpa terlebih dahulu mengontrol bola.

Tembakan Parejo itu masuk ke sisi kiri gawang tanpa bisa dibendung Kiper Juventus, Wojciech Szczesny.

Seusai laga, Vlahovic memilih melupakan momen berserahnya di Liga Champions karena gagal mengantar Juventus meraih kemenangan.

"Mimpi saya di Juventus telah menjadi kenyataaan. Namun, saya tidak senang karena kami gagal meraih kemenangan," kata Vlahovic dikutip dari situs Football Italia.

"Kami semua menginginkan kemenangan, tetapi itu tidak terjadi. Jadi, kami harus bergerak maju. Kami harus mengucapkan selamat kepada Villarreal atas kinerja mereka. Saya pribadi sudah melupakan pertandingan ini," tutur Vlahovic menegaskan.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menilai Villarreal seperti mendapatkan gol secara cuma-cuma.

"Kami membuat kesalahan fatal. Parejo benar-benar sendirian tidak terkawal di kotak penalti kami," kata Allegri dikutip dari situs UEFA.

"Villarreal tidak punya striker murni. Jadi, mereka tidak mungkin melepaskan umpan lambung. Kami seharusnya sudah tahu Villarreal akan banyak mengirim umpan terobosan," ucap Allegri.

"Situasi saat itu enam (pemain Juventus) lawan satu (Parejo). (Adrien) Rabiot tidak mengikuti Parejo dan pemain lain terdiam. Kam seharusnya bisa mengantisipasi itu. Gol Villarreal sangat luar biasa. Mungkin mereka juga tidak percaya bahwa kami memberi hadiah secara cuma-cuma," kata pelatih asal Italia itu menambahkan.

Hasil imbang ini semakin memperburuk tren tidak pernah menang Juventus menjadi tiga pertandingan beruntun.

Sebelumnya, Bianconeri juga ditahan imbang 1-1 oleh Atalanta dan rival sekota mereka, Torino, di Liga Italia.

Leg kedua dijadwalkan berlangsung di Stadion Allianz pada 16 Maret mendatang.

Aturan baru UEFA, tak ada lagi aturan agresivitas gol tandang di fase knockout. Jika laga leg kedua berakhir imbang kembali, maka akan masuk babak tambahan, dan jika tetap imbang, akan terjadi adu penalti. (Tribunnews/den)

Villarreal 1-1 Juventus