Kisah Pilu Kepa di Balik Liverpool Juara Carabao Cup, Dambaan Pahlawan Namun Malah Jadi Pecundang
Kepa Arrizabalaga bak menjadi pecundang Chelsea ketika Liverpool menyabet gelar juara Carabao Cup di Stadion Wembley lewat drama penalti.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepa Arrizabalaga jelas menuai banyak sorotan setelah Chelsea kalah dari Liverpool di laga final Carabao Cup, Senin (28/2/2022) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Wembley, Liverpool memastikan gelar juara Carabao Cup setelah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti, skor 11-10.
Dalam kurun waktu 90 menit plus extra time, laga Chelsea vs Liverpool berkesudahan dengan skor 0-0.
Penentuan status raja Carabao Cup mau tak mau harus ditentukan melalui drama tos-tosan.
Baca juga: Hasil Final Carabao Cup: Liverpool Juara Lewat Adu Penalti, Kepa Jadi Bumerang bagi Chelsea
Baca juga: Hasil Chelsea vs Liverpool Babak I di Final Carabao Cup: Skor 0-0, Mendy Mengkilap & Thiago Nangis
Total 21 penendang berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Kedudukan saat itu ialah 11-10 untuk keunggulan The Reds.
Kepa Arrizabalaga kemudian maju sebagai eksekutor ke-22. Sayang, tembakan kiper Chelsea asal Spanyol tersebut melambung tinggi di atas mistar gawang.
Hasilnya, The Blues harus melihat perayaan gelar juara dari The Reds.
Khusus bagi The Blues, ini bak mengulang kegagalan tiga tahun lalu saat dikalahkan Manchester City juga lewat adu penalti.
Sedangkan bagi The Reds, skuat asuhan Jurgen Klopp ini berhak atas trofi kesembilan di Carabao Cup atau biasa disebut Piala Liga Inggris.
Kemenangan ini juga membuat Liverpool mematahkan kutukannya di Wembley.
Diluar laga Liga Inggris, The Reds dalam lima pertandingan terakhir di Stadion Wembley tak pernah menuai kemenangan.
Baru pada laga keenamnya, klub sekota Everton ini memetik hasil manis plus gelar juara.
Lantas mengapa Kepa menjadi sorotan?.
Yap, Thomas Tuchel tyelah memprediksi bahwa laga akan ditentukan lewat drama penalti.
Oleh karena itu pada waktu extra time, juru taktik asal Jerman ini memasukkan Kepa Arrizabalaga menggantikan Mendy.
Maklum, Kepa dipilih lantaran memiliki kualitas mumpuni untuk drama adu penalti.
Namun menjadi senjata makan tuan bagi Tuchel dan Chelsea ketika memainkan kiper Timnas Spanyol tersebut.
Dia gagal menahan 11 tendangan penalti Liverpool.
Apesnya lagi, sang penjaga gawang juga gagal menuntaskan tugasnya sebagai penendang algojo setelah tembakannya melambung tinggi.
Kisah dambaan Tuchel menjadikan Kepa sebagai pahlawan bagi Chelsea, namun berbalik bak seorang pecundang.
Susunan pemain
Chelsea:
Mendy (Kepa 119'); Chalobah, Thiago Silva, Ruediger; Azpilicueta (James 57'), Kante, Kovacic (Jorginho 105'), Alonso; Mount (Lukaku 74'), Pulisic (Werner 74'), Havertz.
Liverpool:
Kelleher; Alexander-Arnold, Matip (Konate 91'), Van Dijk, Robertson; Fabinho, Henderson (Milner 79'), Keita (Elliott 79'); Salah, Diaz (Origi 97'), Mane (Jota 79').