Bhayangkara FC vs PSS Sleman, Duel BRI Liga 1 Beda 'Kepentingan'
Pertandingan Bhayangkara FC vs PSS Sleman BRI Liga 1 akan berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada pukul 20.30 WIB.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Laga Bhayangkara FC vs PSS Sleman malam ini akan jadi laga pamungkas pekan 29 BRI Liga 1, Senin (7/3/2022) malam.
Pertandingan Bhayangkara FC vs PSS Sleman BRI Liga 1 akan berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali pada pukul 20.30 WIB.
'Kepentingan' berbeda' jadi sorotan untuk pertandingan malam nanti antara Bhayangkara FC vs PSS Sleman.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 30: Persib & Arema Berebut Runner-up, Laga Mudah Bali United, Live Indosiar
Tiga poin kemenangan jelas jadi hal wajib. Bhayangkara FC butuh 3 poin untuk menjaga asa juara BRI Liga 1.
Sementara PSS Sleman butuh 3 poin untuk bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Bhayangkara FC saat ini berada di peringkat 5 klasemen BRI Liga 1 setelah sebelumnya jadi pemuncak pada paruh musim.
Tim asuhan Paul Munster baru mengoleksi 55 poin dari 28 pertandingan, terpaut 8 angka dengan Bali United yang bertengger disinggahsana.
"Semua pemain sudah fokus dan kami tidak mau membuang poin lagi," kata kiper Bhayangkara FC, Awan Setho.
"Kami harus konsentrasi penuh untuk merebut kemenangan. Tapi kami juga tidak boleh meremehkan PSS Sleman," jelasnya.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor BRI Liga 1: Bali United Jauhi Persib Bandung, Spaso dan Simic Kian Berjarak
Sedangkan bagi PSS Sleman, 32 poin belumlah aman untuk lepas dari jeratan zona merah degradasi.
Tim asuhan I Putu Gede itu baru mengumpulkan 32 poin dari 28 laga dan duduk di posisi 12.
Namun, tim berjuluk Elang Jawa ini hanya terpaut 4 angka dengan Barito Putera yang berada di batas zona aman di saat kompetisi menyisakkan 6 pertandingan.
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede berpesan kepada anak asuhnya agar main sungguh-sungguh, fokus, dan kerja keras.
"Pemain mesti bekerja keras, itu penting. Mereka juga harus bermain dengan lebih nggetih, itu harus ditanamkan, dari beberapa pengalaman hasil buruk karena pemain kurang kerja keras dan nggetih (sungguh-sungguh)," kata I Putu Gede pada Minggu (6/3/2022) kemarin, dikutip dari Tribun Jogja.