Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dua Laga Farmel FC Bertabur Kontroversi, Bandung United dan Persikota Ungkap Fakta Soal Wasit

Dua tim yang melawan Farmel FC merasakan bagaimana 'kejamnya' wasit. Apa yang terjadi? Bandung United dan Persikota ungkap fakta ini soal wasit

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dua Laga Farmel FC Bertabur Kontroversi, Bandung United dan Persikota Ungkap Fakta Soal Wasit
Tangkap Layar/Instagram @prillylatuconsina96
Pemain Persikota Tangerang memprotes dengan memberi tepuk tangan di hadapan wasit atas keputusan yang mereka anggap menguntungkan Farmel FC dalam laga babak 16 besar grup CC Liga 3 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/3/2022). Dalam laga itu, Persikota kalah 3-0 dari Farmel FC. 

Dua Laga Farmel FC Bertabur Kontroversi, Bandung United dan Persikota Ungkap Fakta Soal Wasit

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Liga 3 kembali menjadi sorotan.

Dua laga yang melibatkan Farmel FC berhias sejumlah keputusan kontroversial dari wasit.

Teranyar, terjadi di pertandingan babak 16 besar grup CC yang mempertemukan Persikota Tangerang vs Farmel FC.

Baca juga: Hal yang Terjadi pada Wasit Farmel FC Vs Persikota, Dihukum PSSI, Dicolek Prilly, Diserbu Netizen

Prilly Latuconsina senggol akun wasit yang pimpin laga Persikota vs Farmel FC
Prilly Latuconsina senggol akun wasit yang pimpin laga Persikota vs Farmel FC (Instagram)

Baca juga: Wajah Lini Tengah Milan Musim Depan: Bakayoko Didepak, Pobega Datang, Theo Hernandez Lebih Komplet

Dalam laga yang bergulir di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/3/2022) itu Persikota kalah 3-0 dari Farmel FC.

Pertandingan sempat terjadi kericuhan lantaran kepemimpinan wasit yang terlihat membela Farmel FC.

Berita Rekomendasi

Bahkan Pemilik Persikota Tangerang yang juga seorang aktris, Prilly Latuconsina turut mengungkapkan rasa kecewanya.

“Keanehan yang terjadi di pertandingan ini onside jadi offside, tidak ada pelanggaran jadi pelanggaran. Harusnya tidak kartu jadi kartu, membuat saya sedih sama kondisi persepakbolaan di Indonesia. Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi, sangat disayangkan sekali hal seperti ini terjadi,” tulis Prilly dalam instastorynya dengan menandai Instagram PSSI.

Baca juga: Jadwal Lengkap 5 Laga Tersisa 5 Tim Teratas Klasemen Liga 1, Siapa Punya Jalur Lebih Mulus?

Kejadian itu pun turut mendapatkan simpatik dari Manajer Bandung United, Yoyo S. Adiredja.

Seperti diketahui, Bandung United juga merasa dicurangi wasit saat dikalahkan Farmel FC pada babak 32 besar.

Yoyo pun telah memberikan teguran keras dan surat permohonan evaluasi kepada perangkat PSSI.

Dalam kejadian tersebut Yoyo menilai wasit tidak fair dalam mengambil keputusan dengan melayangkan empat kartu merah kepada pemain Bandung United serta sikap wasit yang menolak bersalaman dengan tim pelatih di akhir pertandingan.

Dari kejadian serupa, Yoyo pun berpikir apakah ini ada unsur kesengajaan yang terus menguntungkan tim Farmel FC.

Baca juga: Hal Ini Bikin Robert Alberts Khawatir Persib Dalam Kondisi Lemah Lawan Arema FC di Laga Krusial

Kiper Blitar Bandung United, Reky Rahayu menangkap bola saat bertanding melawan Aceh Babel United dalam laga Liga 2 2019 di Stadion Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (13/7/2019). Aceh Babel United berhasil memenangi pertandingan dengan skor 2-1. Bangka Pos/Resha Juhari
Kiper Blitar Bandung United, Reky Rahayu menangkap bola saat bertanding melawan Aceh Babel United dalam laga Liga 2 2019 di Stadion Depati Amir, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (13/7/2019). Aceh Babel United berhasil memenangi pertandingan dengan skor 2-1. Bangka Pos/Resha Juhari (Bangka Pos/Resha Juhari)

“Ya saya pikir begini sebenarnya kalau kami mau objektif, semua orang bola bisa melihat seperti apa yang terjadi di lapangan saya tidak menilai subjektif sendiri. Jadi apakah ini sebuah kesalahan, sebuah kekhilafan atau sebuah kesengajaan dan prihatin ya yang harus didalami ya, kenapa harus berhadapan dengan tim itu-itu juga kejadiannya,” kata Yoyo saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/3/2022).

“Jadi seolah-olah ada yang mengatur ini terus berjalan,” sambungnya.

Bagi Yoyo, kompetisi ini bukan hanya sekadar menang dan kalah.

Klub Liga 3 yang dihuni pemain-pemain muda seharusnya benar-benar mendapatkan perhatian bukan malah merusak motivasi para pemain muda.

Baca juga: Persib Bandung Cemas Ancaman Krisis Pemain dan Digembosi Wasit di Enam Laga Sisa Liga 1 2021

Tak hanya itu, kejadian seperti ini apabila terus berlanjut justru akan membuat orang yang semangat membangun sepakbola Indonesia akan hilang kepercayaannya.

Terlebih kompetisi merupakan hulu pemain sepakbola Indonesia yang nantinya berguna untuk membentuk Timnas Indonesia yang berkualitas.

“Saya pikir, terus terang buat kita yang membina dari bawah dan buat orang-orang yang menjadi korban, ini akan melemahkan mereka yang membangun, akan melemahkan semangat orang yang berkontribusi terhadap sepakbola,” kata Yoyo.

“Kita tak muluk-muluk, saya cuma mau berkontribusi, siap tahu ada satu dua anak bisa memperkuat Timnas ke depan tapi kalau seperti ini semangat kita dihancurkan,”

“Saya pikir dalam pembinaan kan sepakbola bukan soal menang kalah kan tapi juga harus bisa membangun secara keseluruhan terus juga bisa berkontribusi supaya kita secara nasional bisa menunjukkan jati diri kita di level internasional, apalagi muaranya ke timnas. Yang harus diingat ini ajang memilih pemain,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas