Manajer Bandung United: PSSI Harus Jujur Melihat Sebuah Kejadian Bangun Sepakbola Secara Objektif
Manajer Bandung United, Yoyo S. Adiredja yang timnya turut menjadi korban ketidakadilan wasit meminta kepada PSSI segera turun tangan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buruknya kepemimpinan wasit Liga 3 kembali menjadi perbincangan publik sepakbola Indonesia.
Terbaru terlihat dalam laga Persikota Tangerang vs Farmel FC pada babak 16 besar grup CC.
Lebih jauh, publik sepakbola Indonesia juga menyoroti mengenai kepemimpinan wasit yang kerap menguntungkan Farmel FC setidaknya terjadi di empat laga yakni saat menghadapi NZR Sumbersari Malang, Bandung United, PSBL Langsa Aceh dan terakhir Persikota Tangerang.
Manajer Bandung United, Yoyo S. Adiredja yang timnya turut menjadi korban ketidakadilan wasit meminta kepada PSSI segera turun tangan karena ‘kerusakan’ ini bakal berpengaruh pada pesepakbola muda Indonesia.
“PSSI juga harus mau jujur bisa melihat sebuah kejadian karena bukan hanya satu pertandingan karena dampaknya kedepan dalam proses pembinaan, pembangunan ini hal yang menghambat hal positif jadi bukan hanya menang kalah saja main bola, kita harus membangun sepakbola secara objektif, punya integritas yang dibangun kepada anak-anak,” kata Yoyo saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/3/2022).
“Kalau seperti ini bukan lagi menghancurkan sebuah tim tapi ini bisa berdampak negatif pada program pembinaan, pembangunan sepakbola secara keseluruhan. Ini yang harus dilihat oleh PSSI,” pintanya.
Khusus untuk Farmel FC, PSSI juga dituntut agar melihat lebih detail apakah ada ‘permainan’ di belakangnya atau seperti apa.
Menurut Yoyo kejadian ini jelas-jelas sudah mencederai asas sportivitas yang merupakan nilai dari sepakbola.
Terlebih, kompetisi yang fair, sehat dan bagus ujungnya bakal berdampak pada kualitas pesepakbola itu sendiri dan berpengaruh terhadap kualitas Timnas Indonesia.
“Kejadian yang sama terjadi kepada tim lain juga, jadi apakah ini sesuatu yang sudah terencana kan harus kita cermati. Kalau PSSI tidak turun tangan dan membiarkan seperti ini ya berbahaya karena merusak dan menghancurkan motivasi orang-orangnya yang ingin bangun sepakbola,” ujar Yoyo.
“Saya pikir dalam pembinaan sepakbola bukan soal menang kalah kan tapi juga harus bisa membangun secara keseluruhan terus juga bisa berkontribusi supaya kita secara nasional bisa menunjukkan jati diri di level internasional, apalagi muaranya ke Timnas. Ini kan ajang memilih pemain,” pungkasnya.