TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga Champions setiap musim pasti ada bumbu yang menarik untuk dirasakan dan dinikmati.

Musim ini, bumbu itu adalah Matthias Jaissle, pelatih RB Salzburg yang baru berusia 33 tahun.

Umurnya bahkan lebih muda dibandingkan pelatih Bayern Munchen saat ini, Julian Nagelsmann (34).

Kedua tim tersebut akan saling sikut untuk memperebutkan satu tiket ke babak delapan besar Liga Champions.

Baca juga: Muller Ungkap Makna Tersembunyi Kembalinya Jagoan Bayern Munchen, Waspadalah RB Salzburg!

Hasil pertemuan pertama, RB Salzburg dan Bayern Munchen berbagi satu gol di mana berakhir dengan skor 1-1.

Munchen dan Salzburg sejatinya ditukangi oleh dua anak didik Ralf Rangnick.

Keduanya memiliki karier sepakbola yang pendek sebelum banting stir sebagai juru taktik.

Rangnick menemukan Matthias Jaissle dari akademi Stuttgart.

Ia membawanya ke Hoffenheim yang berjuang lolos ke kasta tertinggi sapak bola Jerman, Bundesliga.

Hoffenheim berhasil promosi ke Bundesliga pada 2007, dan Jaissle bagian penting dari momen tersebut.

Namun, insiden terjadi dua tahun setelahnya, pada 2009.

Dimana dia mengalami cedera ligamen lutut. Tendon Meniskus dan Achillesnya rusak sehingga sulit untuk membawa Jaissle ke lapangan sebagai pesepak bola.

Ia akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada 2014 setelah satu musim berada di bangku cadangan Hoffenheim.

Beruntung bagi Jaissle, Rangnick memberikan dia pekerjaan yang mana terdapat bakat dalam diri Jaissle untuk memimpin.

"Ralf sudah melihat pelatih dalam diri saya, bahkan ketika saya tidak memikirkannya sama sekali," kata Jaislle kepada Kicker, dikutip dari Goal Internasional.

Jaissle bergabung dengan departemen muda Red Bull Salzburg dan Leipzig.

Di Lepizig, Jaissle bekerja sama dengan Sebastian Hoeness (kini pelatih Hoffenheim) di level usia 17 tahun.

Progres dan perkembangan Jaissle disukai Rangnick.

Ia mengambil alih pelatih tim junior Salzburg pada 2019 dan dipandang sebagai salah satu pelatih terbaik untuk masa depan.

Baca juga: Prediksi Liverpool vs Inter Liga Champions, Favorit Sanchez Duet Lautaro, Dzeko Minggir Dulu

Perjalanan itu melalui proses demi proses yang tentunya dengan tempaan.

Pad aJanuari 2021, Jaissle dipromosikan mengelola Liefering, tim cadangan Salzburg yang bermaind i divisi dua sepak bola Austria.

Kemudian, pada April, Matthias Jaissle didapuk sebagai pengganti Jesse Marsch yang menjadi pelatih RB Leipzig.

Hal itu seiring kepergian Nagelsmann ke Bayern Munchen.

"Kualitas Matthias Jaissle berbicara sendiri," kata direktur olahraga Salzburg, Christoph Freud.

"Saya sudah mengenalnya selama beberapa tahun. Dia masih muda, ambisius da sangat cocok dengan klub kami.

"Cara dia bekerja dan mengembangkan pemain muda sangat luar biasa.

"Sebagai hasilnya, dia adalah kandidat ideal kami. Dia belum menjadi nama besar, tetapi kami semua ingin memberi kesempatan kepada pemain muda dan pelatih muda kami," jelasnya.

RB Salzburg yang kini ditukangi Jaissle memiliki usia rata-rata 22 tahun.

Tapi mereka tak gentar menghadapi tim elit Eropa.

Hal itu tampak pada pertemuan pertama melawan Bayern Munchen di babak 16 besar Liga Champions.

Meski kalah dalam penguasaan bola, Jaissle meracik timnya untuk tidak jadi pengecut.

Tembakan sasaran mereka tak jauh berbeda dengan jumlah Munchen.

Efektivitas serangan balik Chukwubuike Adamu dan kolega juga kerap merepotkan pertahanan Munchen.

Untuk itu, laga malam nanti, pertemuan yang menentukan lolos ke babak delapan besar akan tersaji.

Mampukah Jaissle dengan inovasinya membawa angin segar dan mencatatkan rekor untuk RB Salzburg?

Pertandingan Bayern Munchen vs RB Salzburg akan berlangsung di Allianz Arena pada Rabu (9/3/2022) pukul 03.00 WIB.

(Tribunnews.com/Sina)