Barca Ingin Juara Liga Europa, Tapi Jika Gagal Juara Bukan Indikator Kegagalan, Ini Kata De Jong
Barcelona ingin meraih gelar juara Liga Eropa musim ini, satu-satunya gelar juara yang paling mungkin diraih Barcelona musim ini.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA- Barcelona ingin meraih gelar juara Liga Eropa musim ini, satu-satunya gelar juara yang paling mungkin diraih Barcelona musim ini.
Namun, kata Frenkie de Jong, sekalipun Barca nanti gagal meraih gelar juara Liga Eropa, itu bukan berarti mereka telah gagal pada musim ini.
"Liga Europa bukan (tanda) keberhasilan atau kegagalan untuk Barcelona," kata De Jong.
Frenkie de Jong menegaskan bahwa kehilangan gelar Liga Europa musim ini tidak akan dianggap sebagai kegagalan bagi Barcelona.
Barcelona lebih terbiasa bersaing di Liga Champions, tetapi mereka kehilangan tempat di babak sistem gugur untuk pertama kalinya sejak 2003-04.
Barca melewati ujian pertama mereka di kompetisi klub sekunder UEFA dengan mengalahkan penantang gelar Serie A Napoli 5-3 secara agregat bulan lalu untuk mencapai babak 16 besar.
Tim Xavi akan menghadapi Galatasaray berikutnya, dengan leg pertama berlangsung di Camp Nou pada Jumat.
Mereka dianggap sebagai favorit untuk maju terus dan mengangkat trofi pada bulan Mei.
Namun, De Jong tidak percaya ada tekanan ekstra di pihak Barca untuk memenuhi status sebagai favorit kompetisi.
Bahkan jika itu adalah harapan terakhir mereka untuk meraih gelar musim ini.
“Kami ingin berada di Liga Champions tetapi itu tidak terjadi saat ini,” katanya pada konferensi pers pra-pertandingan, Kamis.
“Sekarang kami ingin memenangkan Liga Europa. Tapi bukan kegagalan untuk kehilangan gelar, karena ada tim yang bagus, meskipun tentu saja tujuannya adalah untuk memenangkan kompetisi".
“Biasanya kami mendorong semua gelar dan jika kami memperkuat diri dengan baik, saya yakin musim depan kami akan berjuang untuk segalanya.”
Barca hanya kalah dua kali dari 35 pertandingan kandang terakhir mereka di babak sistem gugur kompetisi utama Eropa dan hanya kalah dalam satu dari delapan pertemuan sebelumnya dengan Galatasaray.