Ketika Bayern Munchen Sulap UCL Berubah Liga Petani, RB Salzburg Kena Mental di Allianz Arena
Bayern Munchen mengamuk saat menjamu RB Salzburg pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3/2022) dinihari tadi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen mengamuk saat menjamu RB Salzburg pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3/2022) dinihari tadi.
Setelah leg pertemuan pertama berakhir dengan skor imbang 1-1 di kandang RB Salzburg.
Bayern Munchen ternyata malah mampu pesta gol saat meladeni RB Salzburg di kandang sendiri.
Berlangsung di Allianz Arena, Bayern Munchen menghancurkan RB Salzburg dengan skor 7-1.
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Lautaro Nodai Anfield, Hattrick Kilat Lewandowski Loloskan Bayern
Tiga dari tujuh gol yang dicetak Bayern Munchen dihasilkan oleh Robert Lewandowski masing-masing menit 12, 21, dan 23.
Lalu, dua gol lainnya dihasilkan Thomas Muller pada menit 54 dan 83.
Dua gol sisa kemenangan Bayern Munchen masing-masing dihasilkan oleh Serge Gnabry (31') dan Leroy Sane (85').
RB Salzburg selaku tim tamu hanya mampu mencetak satu gol hiburan lewat Maurits Kjaergaard pada menit 70.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Liverpool Takluk di Anfield, Klopp Ungkap Biang Kerok Kekalahan The Reds
Baca juga: Hasil Liga Champions: Langkah Inter Terhenti, Inzaghi Setarakan Livepool dengan City & Munchen
Kemenangan telak melawan RB Salzburg membuat Bayern Munchen lolos setelah unggul agregat gol 8-2 pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
RB Salzburg pun seakan kena mental setelah kalah telak melawan Bayern Munchen pada leg kedua Liga Champions edisi kali ini.
Padahal, RB Salzburg sebelumnya telah memberi perlawanan sulit kepada Bayern Munchen pada leg pertama.
Hasil imbang pada leg pertama seakan menjadi sinyal bahwa RB Salzburg memang memiliki peluang untuk menyingkirkan Bayern Munchen.
Hanya saja memang harapan itu tidak sesuai dengan realita yang ada setelah RB Salzburg diluluhlantakan Bayern Munchen dengan skor 7-1 pada leg kedua.
Pelatih RB Salzburg, Matthias Jaissle pun mengaku kekalahan telak melawan Bayern Munchen sangat sulit diterima oleh timnya.
Baca juga: Fakta Hasil Liverpool vs Inter Milan di Liga Champions, The Reds Terbang Tinggi Berkat Sanchez
Ia pun menyadari bahwa permainan terbaik diperlukan tim manapun untuk mengalahkan Bayern Munchen di ajang sekelas Liga Champions.
"Malam yang sulit, sangat sulit bagi para pemain kami, tetapi tim lain juga telah dikalahkan disini juga," ujar Jaislle dilansir laman resmi Liga Champions.
"Melawan tim papan atas seperti itu, anda harus bisa memberikan performa terbaik dan kami tidak bisa melakukannya hari inil,".
"Saat ini sulit dan terasa menyakitkan, tapi secara keseluruhan kami bisa mengambil sisi positifnya,".
"Apalagi kami adalah tim termuda yang bisa mencapai babak ini dan itu tidak ada yang bisa mengambilnya dari tangan kami," tambahnya.
Pernyataan Matthias Jaissle sudah mengisyaratkan bahwa timnya seperti kena mental padahal pada leg pertama, mereka merasa mampu memberikan perlawanan sengit kepada Bayern Munchen.
Hanya saja memang ketangguhan Bayern Munchen memang tidak bisa dihentikan RB Salzburg pada leg kedua di Allianz Arena.
Lebih lanjut, raihan kemenangan besar tersebut membuat Bayern Munchen seakan bisa menjadikan Liga Champions seperti Liga Petani.
Hasil brilian melawan RB Salzburg pun menjadi skor besar lain yang berhasil dihasilkan Bayern Munchen pada musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Kemenangan Hambar Inter Milan Antar Liverpool ke Perempat Final
Dilansir Opta, kemenangan 7-1 melawan RB Salzburg membuat Bayern Munchen telah mencetak kemenangan sebanyak tujuh kali dengan ukiran minimal 7 gol dalam ajang Liga Champions.
Catatan impresif itu lebih dari dua kali lipat dari tim lain yang berhasil melakukan hal sama di kompetisi.
Pada musim ini saja, Bayern Munchen mampu mengukir langkah sempurna setelah berhasil menyapu bersih semua laga babak penyisihan grup dengan kemenangan.
Bayern Munchen juga tergolong sangat produktif lantaran mampu mencetak 22 gol hanya dari enam pertandingan di penyisihan grup.
Kini, Bayern Munchen sudah mencetak 30 gol, padahal mereka belum bermain di babak perempat final Liga Champions.
Hal itu mengindikasikan bahwa performa Bayern Munchen dalam mengarungi kompetisi Liga Champions memang luar biasa.
Tim tersukses asal Jerman itu seakan mampu menyulap ajang sekelas Liga Champions seperti Liga Petani lantaran seringnya Bayern Munchen pesta gol ke gawang lawan tandingnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)